RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar berkomitmen terus meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan yang mengabdikan diri tanpa lelah di wilayah kepulauan Makassar. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan mencerdaskan generasi. Meski harus menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan sarana.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan yang mengabdikan diri tanpa lelah di wilayah kepulauan Makassar," ujar Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin usai update menuju 100 hari program MULIA, Kamis (29/5/2025).
Munafri menegaskan, dirinya sudah mengunjungi tujuh pulau. Diantaranya, tiga pulau terdekat dan empat pulau terluar dan terjauh. Ia melihat langsung berbagai kondisi yang ada di Pulau tersebut.
Baca Juga : PDAM Makassar Survei Sambungan Air Gratis
Oleh sebab itu, Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus mendorong pemerataan pembangunan di wilayah kepulauan. Tidak hanya melalui peningkatan tunjangan bagi guru dan tenaga kesehatan, tetapi juga dengan membenahi infrastruktur seperti dermaga, pengadaan kapal transportasi, serta memberikan bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa.
"Kami percaya, akses yang merata terhadap layanan dasar dan pendidikan yang layak adalah kunci untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga, termasuk mereka yang tinggal di pulau-pulau," terang politisi Golkar itu.
Selain itu, Pemkot juga akan menaikkan tunjangan bagi pegawai di sektor pendidikan dan kesehatan yang bertugas di pulau-pulau terluar dan menengah di wilayah kota.
Baca Juga : Appi Dorong Kolaborasi untuk Mendukung Program-program Kreatif di Makassar
"Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan dan mencerdaskan generasi, meski harus menghadapi tantangan geografis dan keterbatasan sarana," tutur Munafri.
Ia menegaskan, sudah saatnya pegawai yang bertugas di pulau mendapatkan perhatian yang layak, penghargaan yang setimpal, dan dukungan yang nyata untuk terus berkarya demi masa depan yang lebih baik.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka, Pemkot Makassar akan memberikan tunjangan tambahan sebesar Rp2,5 juta per bulan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di Pulau Langkai, Pulau Lanjukkang, Pulau Lumu-Lumu, dan Pulau Bone Tambu. Dan pulau-pulau yang tergolong terluar dari wilayah Kota Makassar.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Dorong KONI Maksimalkan Peran Sosial Olahraga dan Prestasi
Sementara itu, untuk guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat, seperti Pulau Kodingareng, Pulau Barrang Caddi, dan Pulau Barrang Lompo, akan diberikan tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan.
Munafri menjelaskan bahwa kebijakan ini dilatarbelakangi oleh tantangan geografis yang harus dihadapi oleh para tenaga pengajar dan medis setiap hari.
"Kita melihat paling pertama adalah, lokasinya harus menyeberang laut dan sebagainya. Karena itu, kita juga akan menyediakan transportasi khusus untuk mereka, agar dalam proses bolak-balik tidak mengeluarkan biaya sendiri," jelasnya.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Produksi Anak Lorong The Movie 2026
Dengan kebijakan ini, Pemkot berharap para guru dan tenaga kesehatan di wilayah kepulauan bisa menjalankan tugas dengan lebih nyaman, aman, dan termotivasi, sekaligus memastikan akses layanan dasar tetap terjaga bagi warga pulau.
"Kami berharap para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah kepulauan bisa menjalankan tugas dengan lebih nyaman, aman, dan termotivasi," tukas Appi.