Kamis, 15 Mei 2025 15:43
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, WAJO — Menyambut penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo 2026–2030, sejumlah masukan strategis mulai disuarakan. Salah satunya datang dari Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, Fery Surachmat. 

 

Tiga poin utama disarankan menjadi fokus utama dalam dua tahun pertama pelaksanaan program: peningkatan infrastruktur kesehatan, pemenuhan tenaga medis, dan peningkatan kesejahteraan SDM kesehatan.

Pertama, perbaikan infrastruktur Puskesmas dan rumah sakit dinilai mendesak, termasuk pengadaan alat kesehatan, ambulans, dan sarana penunjang lainnya. Kondisi fasilitas yang memadai diyakini akan berdampak langsung pada peningkatan layanan kepada masyarakat.

Baca Juga : Karang Taruna Wajo Resmi Dilantik, Siap Dukung Pemda Wujudkan Wajo Maradeka

Kedua, kata Fery Surachmat, Wajo masih kekurangan lebih dari 40 dokter umum serta tenaga kesehatan lainnya. Pemerataan distribusi tenaga medis di seluruh kecamatan menjadi kunci pelayanan kesehatan yang optimal.

 

Ketiga, kesejahteraan tenaga medis juga perlu mendapat perhatian serius. Mereka adalah garda terdepan pelayanan, namun kerap bekerja dalam keterbatasan.

Selain itu, peningkatan daya listrik dan penyediaan genset di RSUD Lamaddukkelleng disarankan agar operasional alat kesehatan seperti CT Scan dapat berjalan optimal.

Baca Juga : Dorong Pertumbuhan Ekonomi DPRD bersama Eksekutif, Bahas Ranperda Insentif dan Kemudahan Investasi

“Tanpa listrik dan genset memadai, alat kesehatan canggih tak bisa berfungsi maksimal. Ini harus jadi perhatian pemerintah,” ungkap Politisi Fraksi PKB Wajo itu.

Renstra ini diharapkan menjadi pijakan bagi Pemerintah Kabupaten Wajo dalam memperkuat sektor kesehatan demi pelayanan yang lebih baik lima tahun ke depan.

Penulis : Abd Rasyid. MS