RAKYATKU.COM, WAJO - Tim Satuan Tugas Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lipu 2025 Polres Wajo berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang disertai dengan dugaan eksploitasi seksual di Jalan Andi Magga Amirullah, Kelurahan Lapongkoda, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, pada hari Selasa, 06 Mei 2025 sekitar pukul 20.13 Wita.
Hal itu diungkapkan Kanit Resmob Polres Wajo, IPDA Febri Nurtanio menjelaskan berdasarkan informasi dari masyarakat mengenai dugaan aktivitas prostitusi yang sering terjadi di lokasi tersebut.
“NM yang diduga sebagai mucikari, pada proses penangkapan, petugas menemukan adanya praktik prostitusi yang terorganisir melalui media aplikasi daring," katanya.
Baca Juga : Anggota DPRD Pangkep Diancam Dibunuh
Kanit Resmob Polres Wajo, IPDA Febri Nurtanio menjelaskan bahwa kasus ini, menindaklanjuti laporan masyarakat, Unit Resmob Sat Reskrim Polres Wajo segera melakukan penyelidikan di lokasi yang dicurigai. Hasilnya, petugas berhasil mengamankan seorang perempuan yang diduga sebagai mucikari, atas nama NM. Dalam proses penangkapan, petugas menemukan adanya praktik prostitusi yang terorganisir melalui media aplikasi daring.
"Dari Hasil Interogasi NM mengakui perbuatannya sebagai mucikari, yang menawarkan korban kepada pelanggan dengan tarif tertentu," ungkap IPDA Febri.
Lebih lanjut, Ipda Febri menjelaskan bahwa setelah mendapatkan pelanggan, tersangka kemudian menunjukkan korban kepada pelanggan tersebut, dan dari setiap transaksi yang terjadi, mucikari memperoleh keuntungan sebesar Rp50.000,-.
Baca Juga : Anggota DPRD Pangkep Tolak Pemberhentian THL dan Honorer
"Korban menjelaskan bahwa mucikari mencari pelanggan menggunakan aplikasi lalu mengarahkan tamu ke kamar melalui percakapan dalam aplikasi tersebut," jelas Ipda Febri.
Saat ini, tersangka dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Wajo untuk proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi salah satu target operasi (T.O) prioritas dalam Operasi Pekat Lipu Tahun 2025 sebagai bentuk komitmen Polres Wajo dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat, khususnya TPPO dengan modus eksploitasi seksual.
Polres Wajo menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk turut serta aktif melaporkan segala bentuk praktik prostitusi maupun tindak pidana lainnya yang meresahkan masyarakat.