GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, resmi dikukuhkan sebagai warga kehormatan Divisi Infanteri (Divif) 3 Kostrad oleh Panglima Divif 3 Kostrad, Mayjen TNI Bangun Nawoko, di Markas Divif 3 Kostrad, Kecamatan Bontomarannu, Selasa (18/3).
Husniah menyampaikan bahwa sinergitas antara Pemerintah Kabupaten Gowa dan TNI harus terus terjalin demi menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah, saya dikukuhkan sebagai warga kehormatan. Ini semakin mempererat sinergi kami dengan Divisi 3 Kostrad, terutama dalam menjaga keamanan dan keutuhan NKRI, khususnya di Gowa," ujarnya.
Baca Juga : Dorong Transaksi Digital, Pemkab Gowa Minta Kartu Kredit Daerah Diterbitkan
Menurutnya, kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk TNI, sangat penting dalam pemerintahan. Apalagi, Markas Divif 3 Kostrad berada di Kabupaten Gowa, yang secara langsung berkontribusi terhadap keamanan wilayah.
Husniah menekankan bahwa program 100 hari kerja bertajuk Gowa Bersama, khususnya program Gowa Aman, membutuhkan kolaborasi erat dengan TNI-Polri untuk menciptakan stabilitas keamanan dari tingkat kabupaten hingga desa.
"Gowa Aman menjadi salah satu prioritas kami, sehingga sinergi dengan TNI-Polri sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat kerawanan," jelasnya.
Baca Juga : Bupati Gowa Minta Kades dan Lurah Aktif Sukseskan 100 Hari Kerja
Sementara itu, Mayjen TNI Bangun Nawoko menyebutkan bahwa pengukuhan warga kehormatan merupakan tradisi Kostrad dalam mempererat hubungan dengan pemerintah daerah.
Selain Bupati Gowa, sejumlah pemimpin daerah lainnya juga dikukuhkan sebagai warga kehormatan, di antaranya Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel Andi Rahmatika Dewa, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, dan Bupati Maros Chaidir Syam.
"Ini adalah tradisi mulia dalam kehidupan keprajuritan. Kami siap mengawal dan mendukung kebijakan para pemimpin ini demi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca Juga : Bupati Gowa Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi
Bangun Nawoko juga mengungkapkan apresiasinya kepada para warga kehormatan yang dinilai memiliki komitmen kuat dalam membangun daerahnya masing-masing.
"Kami bangga mereka menjadi bagian dari kami, meskipun mengabdi di bidang yang berbeda. Tujuan kita tetap sama, yaitu menjaga dan mensejahterakan masyarakat," tutupnya.