RAKYATKU.COM, MAKASSAR--Pemerintah Kota Parepare melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menerima penghargaan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) di Bidang Pelestarian Bahasa Daerah.
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parepare, Makmur mewakili Wali Kota Parepare , Tasming Hamid oleh Plt Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Dewi Pridayanti di sela kegiatan Seminar Nasional Bahasa Ibu di Ballroom Teather Menara Pinisi UNM, Makassar, Jumat, (21/022025).
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Plt Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulsel, Dewi Pridayanti mengatakan, hanya 2 daerah di Sulsel yang meraih penghargaan di momen perayaan Hari Bahasa Ibu Internasional yang diperingati hari ini, 21 Februari.
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Baca Juga : Hadiri Hari Jadi Bone ke-695, Hermanto Apresiasi Pelestarian Budaya Lokal
“Dua daerah yang menerima penghargaan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikdasmen adalah Pemkot Parepare dan Makassar,” ungkap Dewi, sapaan karib dia.
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Dewi mengungkapkan, penghargaan diberikan kepada Pemerintah Kota Parepare dengan berbagai pertimbangan. “Kami mencermati, Parepare sangat peduli akan pelestarian bahasa daerah. Diawali dengan komitmen, lalu dikuatkan dengan regulasi. Dua di antaranya, menetapkan sehari berbahasa daerah lalu menetapkan bahasa daerah sebagai muatan lokal wajib jenjang SD dan SMP. Ini membuktikan keseriusan Pemkot Parepare dalam pelestarian bahasa daerah di Sulsel, khususnya di Kota Parepare,” papar Dewi.
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Selain penghargaan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikdasmen, Wali Kota Parepare juga menerima penghargaan dari Komunitas Himpunan Pelestari Bahasa Daerah (HPBD) dan Perkumpulan Pendidik Bahasa Daerah Indonesia (PPBDI) Provinsi Sulsel. Penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi komunitas bahasa daerah akan komitmen dan kepedulian Pemkot Parepare dalam Pelestarian Bahasa Daerah.
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Baca Juga : TSM Tetap Hadir untuk Warga, Melayat ke Rumah Duka di Hari Kedua Usai Lebaran
“Alhamdulillah, dua penghargaan ini merupakan penghargaan yang pertama kali diterima oleh Wali Kota kami yang belum cukup 24 jam sejak dilantik. Ini tentu bukan kebetulan, Allah menakdirkan beliau menerima penghargaan ini sebagai pijakan awal dan pertanda baik sebagai bentuk komitmen Bapak Tasming Hamid terhadap dunia pendidikan, salah satunya pada pelestarian bahasa daerah,” ucap Makmur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga : Tasming Hamid Buka Pekan Olahraga Warga Binaan, Tekankan Pembinaan Humanis di Lapas
Baca Juga : Pimpin Apel Bersama, Tasming Hamid Ingatkan Jajaran Kembali Fokus Layani Masyarakat
Diketahui, saat ini Wali Kota Parepare Tasming Hamid dan Wakilnya, Hermanto sedang mengikuti ‘retreat’ di Magelang bersama seluruh Kepala Daerah se-Indonesia.(*)