RAKYATKU.COM, BEIJING - Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan kolaborasi strategis antara PT Vale Indonesia dan GEM Co., Ltd. di Beijing, Cina, dalam kunjungannya untuk memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Cina.
Proyek bernilai USD1,4 miliar dengan teknologi High-Pressure Acid Leaching (HPAL) ini, berlokasi di Sulawesi Tengah, bertujuan untuk menjadi pabrik pengolahan nikel net-zero, dengan produksi setidaknya 60.000 ton nikel dalam bentuk Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) setiap tahun—komponen penting untuk baterai sistem penyimpanan energi (ESS).
Investasi ini mencakup pengembangan pusat penelitian dan pengembangan sebesar USD40 juta untuk transfer pengetahuan dan pengembangan talenta lokal Indonesia, USD30 juta untuk ESG compound yang mencakup lanskap hijau, asrama karyawan, suplai air domestik, dan pengolahan limbah, serta USD10 juta untuk komitmen pembangunan masyarakat dan fasilitas umum.
Baca Juga : Komitmen Terhadap Keselamatan Kerja, PT Vale Perkuat Kesiapsiagaan bersama Ahli Toksikologi Nasional
Kehadiran Presiden Prabowo dalam acara ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk memajukan ekonomi hijau dan membangun industri hilir yang memenuhi permintaan global akan MHP yang bernilai tinggi dan berkelanjutan.
“Kami di Indonesia dan Asia Tenggara merasa bahwa kami ingin terus bekerja sama dalam kolaborasi dan sinergi dengan bangkitnya Tiongkok kembali ke posisi besar di dunia. Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini, bukan hanya sebagai kekuatan ekonomi tetapi juga sebagai bagian dari peradaban yang kuat,” katanya.
Oleh karena itu, kata Prabowo, semangat kewirausahaan Tiongkok di Indonesia menjadi elemen penting dalam mempererat kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Baca Juga : Upaya Keberlanjutan, PT Vale dan BILEC Gelar Pelatihan Jurnalistik Investigatif Berbasis Data
“Kita harus menjadi contoh bahwa kolaborasi ini adalah cara yang harus ditempuh dan dipupuk. Kami menyambut baik dan akan bekerja keras dalam menyediakan atmosfir yang bagus untuk investasi yang masuk ke Indonesia,” ungkapnya.
Dorong Tercapainya Tujuan Global dan Nasional
Didesain sebagai proyek net-zero, fasilitas ini akan memproduksi MHP dengan praktik ramah lingkungan dan teknologi terkini untuk pengolahan nikel yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi lintas pasar internasional, proyek ini memperkuat peran sentral Indonesia dalam peralihan energi bersih di dunia.
“Visi kami untuk Proyek HPAL ini adalah menetapkan standar global baru dalam produksi MHP berkelanjutan,” kata Febriany Eddy, CEO PT Vale.
Baca Juga : Normalisasi Sungai Bahopenila, PT Vale Tegaskan Komitmen Lingkungan di Proyek Pengembangan Morowali
“Proyek ini bukan hanya sekedar produksi MHP—melainkan sebagai model pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab yang bermanfaat bagi Indonesia dan dunia. Dengan mengintegrasikan teknologi canggih, praktik ramah lingkungan, dan komitmen terhadap produksi net-zero, kami membentuk masa depan di mana Indonesia diakui sebagai pemimpin dalam pengembangan industri berkelanjutan," terangnya.
Gerakkan Pertumbuhan Ekonomi dan Berdayakan Komunitas Lokal
Selaras dengan target pertumbuhan ekonomi pemerintah Indonesia sebesar 8%, Proyek HPAL ini dirancang untuk menciptakan lapangan kerja, menarik investasi baru, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal di komunitas sekitarnya. Proyek ini akan menjadi katalisator aktivitas ekonomi yang membantu meningkatkan komunitas lokal sekaligus memperkuat reputasi global Indonesia sebagai kekuatan industri berkelanjutan.
Salah satu pilar proyek ini adalah rencana mendirikan pusat penelitian yang berfokus pada pengembangan teknologi HPAL, guna memberdayakan profesional Indonesia melalui transfer teknologi dan pengembangan keterampilan. Meningkatkan pendidikan, keterampilan, dan kapasitas teknis akan memastikan bahwa talenta Indonesia siap untuk mendorong gelombang pertumbuhan industri berikutnya.
Baca Juga : PT Vale Raih Lima Penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals 2024
Tetapkan Standar Baru Keunggulan ESG
Proyek ini diharapkan menjadi pabrik pengolahan MHP net-zero. Dedikasi PT Vale dan GEM dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan mencerminkan visi bersama tentang pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab, sesuai dengan standar keberlanjutan global. Proyek ini menunjukkan kepada dunia bahwa industri nikel Indonesia siap menghadapi tantangan transisi energi hijau sambil memenuhi tanggung jawab standard lingkungan tertinggi.
Prof Xu Kaihua, Pimpinan GEM Co., Ltd., menekankan pentingnya proyek ini secara global. “PT Vale adalah perusahaan kelas dunia yang mengedepankan aspek ESG yang baik. Kami bangga dapat bekerja sama dengan PT Vale untuk menyediakan bahan baku yang mendukung peralihan global menuju energi terbarukan," ungkapnya.
"Proyek HPAL ini merupakan kolaborasi vital yang menggabungkan keahlian kami mengolah material berkelanjutan dengan sumber daya Indonesia yang melimpah. Proyek ini bukan hanya langkah menuju masa depan yang lebih bersih, tetapi juga fondasi untuk kerjasama lintas batas yang lebih mendalam pada inovasi hijau," bebernya.