Senin, 02 September 2024 14:28
Editor : Editor

MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros menjadi tuan rumah peringatan Hari Keluarga Nasional Tingkat Sulawesi Selatan (HARGANAS) ke-31 yang dipusatkan di Lapangan Pallantikang.

 

Kegiatannya berlangsung selama dua hari, 1-2 September. Momen ini pun dimanfaatkan oleh pemkab untuk mendorong para pelaku UMKM ikut andil dalam perayaan tersebut.

Bupati Kabupaten Maros, Chaidir Syam mengatakan perputaran uang selama kegiatan mencapai Rp3 miliar.

Baca Juga : Dua Pimpinan DPRD Maros Resmi Dilantik

“Ini bisa membawa dampak positif bagi Kabupaten Maros, utamanya bagi sektor perekonomian, peserta yang hadir dari Sulsel itu sekitar 3.000, jika satu orang membelanjakan uangnya sebanyak Rp1 juta itu perputaran uangnya sudah Rp3 miliar,” katanya, Senin, 2 September 2024.

 

Para tamu disebutnya ramai-ramai ke Pantai Tak Berombak dan destinasi wisata lainnya.“Tadi malam itu pengunjung yang ke PTB sangat membludak,” ujarnya.

Sementara itu Sekda Provinsi Sulsel, Jufri Rahman mengatakan tahun ini pihaknya memberikan Dana BOKB Kepada BKKBN sebesar Rp165 miliar untuk percepatan penurunan stunting. “Sampai dengan 31 Agustus 2024 sudah terserap 31.73 persen atau Rp52 miliar,” sebutnya

Baca Juga : Pemkab Maros Buka 200 Formasi PPPK, Dua Ribu Honorer Telah Mendaftar

Sebab saat ini kata dia angka stunting di Sulsel masih sangat tinggi yakni 27,4 persen.“Masih sangat jauh dari target 14 persen, maknya kita mengerahkan segala daya upaya sehingga dapat mendekati target di akhir 2024,” jelasnya.

Tingginya angka stunting karena kurang tepatnya intervensi yang dilakukan pada sasaran prioritas yakni calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, bayi dan anak-anak di bawah dua tahun.

“Tidak akurat dalam mengindentifikasi kelompok-kelompok yang mengakibatkan penggunaan sumber daya tidak efektif,” tutur Hamdan.

Baca Juga : Peringati Global Handwashing Day, Pemkab Maros Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun

Ia menyebutkan dari sembilan indikator layanan intervensi spesifik hanya tiga yang mencapai target.“Masih perlu perhatian untuk memenuhi target yanh ditetapkan,” imbuhnya.

Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulsel Shodiqin dipilihnya Maros sebagai tuan rumah karena penanganan stuntingnya sangat baik.“Saat ini Maros stuntingnya tersisa 18 persen,” tuturnya.

Ia mengatakan ada beberapa upaya penurunan angka stunting yang saat ini pihaknya sedang lakukan. Mulai dari pendewasaan usia perkawinan, mencegah adanya kehamilan muda dan tua.

Baca Juga : Pemkab Maros Turut Rayakan HUT Sulsel ke-355 dengan Jalan Sehat

Ia mengklaim Peringatan Hari Keluarga Nasional Tingkat Sulawesi Selatan yang diadakan di Maros merupakan peringatan yang paling meriah. “Menurut saya ini perayaan tersebar selama ini, peserta jalan santainya bahkan sampai 14.000 peserta,” tutupnya.(*)