RAKYATKU.COM -- Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 secara resmi telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo, Minggu malam, 8 September 2024, di Samarinda, Kalimantan Timur. Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, turut hadir di acara pembukaan MTQ Nasional ini, untuk memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh Kafilah Sulsel.
Hari ini, Senin, 9 September 2024, 18 Kafilah asal Sulsel akan ikut bertanding di sejumlah cabang lomba. Masing-masing Afifa Qarira (Tilawah Anak-anak), Sri Yanti Uci Semeleu (Tilawah Mujawwad Dewasa), Ahmad Syarifain Adryan (Tafsir Al Qur'an Bahasa Arab), Muhammad Ilman Zuhry Rahman dan Muhammad Nurdin Dahlan Al Mubarak (Syahril Al Quran), serta Ahmad dan Rihlah Ilahiah (Khat Al Qur'an Naskah).
Selanjutnya, Naurah Khadijah dan Muhammad Khaidir (Khat Al Qur'an Kontemporer), Siti Ainun Ahmad (Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an), Mutmainna (Tilawah Cacat Netra), Muh Alam Mubaraq (Hifdzil 5 Juz), dan Abdul Bari Yusuf (Hifdzil 3 Juz).
Baca Juga : Penjabat Gubernur Prof Zudan Bangga Putra Putri Terbaik Sulsel Masuk Kabinet Merah Putih
Tiga Khafilah asal Sulsel lainnya, masing-masing Muh Nur Qalby, Hamka, dan Ahmad Ridho akan bertanding di cabang Fahmil Al Quran. Sedangkan Darmawati Sua akan berlomba di cabang Tilawah Dewasa.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, pada acara pelepasan kafilah Sulsel di ballroom Hotel Alaudin Makassar, Kamis 5 September 2024 lalu, menjanjikan hadiah beasiswa bagi kafilah Sulsel yang berhasil mengukir prestasi pada pelaksanaan MTQ Nasional ini.
Prof Zudan mengaku, dirinya fokus meningkatkan sumber daya manusia, terutama bagi yang terus bergerak melakukan jihad fisabillillah, amarma'ruf nahimungkar dan fastabiqul khairat.
Baca Juga : Harumkan Sulsel pada MTQ Nasional, Pemprov Realisasikan Bonus kepada Peraih Juara
"Fokus dan ikhlas bertanding untuk membesarkan Allah SWT. Kalau kita membesarkan Allah SWT, Allah juga akan membesarkan kita. Tiada yang Maha Agung, tiada yang Maha Besar kecuali Allah SWT," imbuhnya menyemangati kafilah Sulsel. (*)