Jumat, 26 Juli 2024 21:32
Ilustrasi. (PT Vale Indonesia)
Editor : Rakyatku.com

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Vale Indonesia merespons adanya aksi damai masyarakat yang berlangsung di kantor PT Vale di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

 

Protes yang dipelopori Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menyuarakan hak asasi para warga Loeha Raya dan hutan lindung Tanamalia, daerah yang berjarak dekat dengan camp-site PT Vale.
 
"Kami sangat bersimpati dengan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan yang turut memanfaatkan sumber daya alam untuk mata pencaharian sehari-hari. Hutan Tanamalia yang kaya akan biodiversitas ini memang perlu kita jaga sama-sama agar manfaat yang diberikan bisa dirasakan juga oleh generasi mendatang," ujar Head of Corporate Communications PT Vale, Vanda Kusumaningrum, dalam keterangannya, Jumat (26/7/2024).

Vanda mengatakan bahwa rencana eksplorasi yang dilakukan saat ini berada di lokasi diluar lahan milik masyarakat. Atas kejadian ini, kata dia, upaya PT Vale dalam melakukan perlindungan hutan sesuai Persetujuan Penggunaan Kawasan Hutan (PPKH) tidak dapat terlaksana.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

"Oleh sebab itu, kami terus memastikan adanya dialog terbuka antara Vale dengan warga setempat yang terdampak. Transparansi merupakan nilai yang selalu kami gaungkan, dan komunikasi dua-arah selalu dijalin dengan para warga sekitar. Pada akhirnya, tujuan utama yang perlu dicapai adalah yang dapat memberikan manfaat kepada semua pihak," katanya.

 

Menurutnya, Kolaborasi sangatlah penting untuk direaliasikan, dan PT Vale telah berkoordinasi secara aktif oleh para kepala desa di Loeha Raya, kecamatan dan kabupaten, serta stakeholders terkait. Pada akhirnya, kata dia, tujuan utama yang perlu dicapai adalah yang dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.  
 
"Kami mendengar dan menerima segala bentuk saran dan kritik konstruktif agar kita bersama-sama dapat melestarikan hutan dan budaya yang selama ini telah dijaga," ucapnya.