Minggu, 05 Mei 2024 16:06
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, LUWU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel melalui Posko Utama Komando Penanganan Tanggap Darurat Bencana Sulsel di Belopa merilis identitas warga yang meninggal akibat banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu.

 

Baca Juga : Penjabat Ketua PKK Takalar, Sidrap dan Jeneponto Dilantik

 

Di Kecamatan Latimojong, tepatnya Desa Buntu Sarek, delapan warga tewas tertimbun longsor. Masing-masing, Rumpak (97 tahun/L), Jatimah (55 tahun/P), Rima (84 tahun/P), Muh Misdar (29 tahun/L), Mawi (57 tahun/P), Sukma (9 tahun/P), Kapila (84 tahun/P), dan Sampe (55 tahun/P).

 

Baca Juga : Penjabat Ketua PKK Takalar, Sidrap dan Jeneponto Dilantik

 

 

Kemudian di Kecamatan Suli Barat, korban meninggal dunia, masing-masing Sunarti (42 tahun/P) dan Nadira (45 tahun/P). Dua warga lainnya masih dalam pencarian, yakni Mifta Nurjanna (4 tahun/P) dan Uviyana (7 tahun/P).

 

Baca Juga : Penjabat Ketua PKK Takalar, Sidrap dan Jeneponto Dilantik

 

Baca Juga : PT Masmindo Dwi Area Tegaskan Komitmen Investasi di Depan Penjabat Gubernur Sulsel

Diketahui, bencana banjir dan tanah longsor melanda Kabupaten Luwu dan lima daerah lainnya di Sulsel, pada Jumat dini hari, 3 Mei 2024. Akibat peristiwa ini, ribuan warga terdampak, rumah dan fasilitas publik lainnya terendam banjir, dan akses jalan terputus.

 

Baca Juga : Penjabat Ketua PKK Takalar, Sidrap dan Jeneponto Dilantik

 

Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, hingga saat ini masih berada di Kabupaten Luwu, untuk memastikan seluruh bantuan dan penanganan pasca bencana berjalan dengan baik. Termasuk bantuan untuk warga di daerah terisolir seperti Kecamatan Lat

Baca Juga : Dalam Rangka Peringatan Hari Ibu, TP PKK Sulsel-RSUD Labuang Baji Gelar Talk Show

imojong.