RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dalam semangat kebersamaan dan keberlanjutan, Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan mengadakan acara silaturahmi yang hangat bersama keluarga besar Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Sulsel. Acara yang bertajuk Halal Bi Halal ini juga dirangkai dengan kegiatan penanaman pohon kelapa di Taman Religi Center Point of Indonesia (CPI), Kamis (18/4/2024).
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Kegiatan ini dihadiri oleh para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Sulsel. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto turut serta dalam penanaman pohon kelapa menyambut Hari Bumi yang jatuh pada 22 April nanti.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Pohon yang ditanam adalah kelapa genjah dan kelapa dalam, dua varietas kelapa yang merupakan komoditas unggulan nasional dari Selayar. Kedua jenis kelapa ini telah berhasil dibudidayakan dan dikomersilkan di luar Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Kelapa genjah dikenal dengan ukuran pendeknya dan buah berwarna kuning keemasan yang cepat berbuah. Sementara kelapa dalam memiliki ukuran pohon yang lebih besar dan tinggi dengan buah yang lebih besar. Kelapa genjah merupakan hasil persilangan antara kelapa hibrida dan kelapa dalam, menjanjikan hasil yang lebih efisien dan produktif.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Benih yang digunakan dalam penanaman ini adalah benih unggul yang telah terbukti memiliki tingkat produksi dan produktivitas yang tinggi serta tahan terhadap hama dan penyakit.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
"Kami memilih untuk menanam pohon ini di daerah pinggir pantai karena kelapa adalah tanaman yang dapat bertindak sebagai penghalau angin dan pembatas alami," kata Kepala Bidang Hortikultura TPH-BUN Sulsel, Uvan Nurwahidah S.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
"Selain itu, kelapa juga tahan terhadap kekeringan dan memberikan nilai estetika yang tinggi. Ini adalah komoditas unggulan dari Selayar yang kami banggakan," tambahnya.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Kegiatan penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk memperkaya keanekaragaman hayati dan keindahan lingkungan di CPI. Tetapi juga sebagai langkah strategis dalam mengembangkan potensi lokal melalui komoditas pertanian yang berkelanjutan.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Bahtiar Baharuddin dalam sambutannya, mengapresiasi kehadiran keluarga besar TPH-BUN. Demikian juga hadirnya Wali Kota Makassar, Danny Pomanto yang juga memiliki peranan atas hadirnya CPI. Dimana sejak awal kawasan ini untuk pariwisata. Ia menyampaikan peran dan potensi Makassar dan Sulsel ke depan di Indonesia.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
"Khusus hari ini saya mohon maaf lahir dan batin kepada keluarga TPH-BUN dan juga kepada Pak Kadis serta jajaran," ucapnya.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Dalam upaya terus menerus untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi daerah, Sulawesi Selatan hari ini menekankan pentingnya sektor hortikultura. Dengan keberhasilan yang telah dicapai di sektor tanaman pangan, yang mencakup lahan hampir 1 juta hektar.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Sulsel kini juga fokus pada konversi pangan ke tanaman hortikultura. Tanaman hortikultura, yang terdiri dari tanaman obat-obatan, sayur-sayuran, buah-buahan, dan tanaman hias, dikenal memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Inisiatif ini diharapkan dapat memanfaatkan potensi lahan yang luas di Sulsel, yang mencapai 5 juta hektar.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Melihat peluang yang ada di depan mata didukung lahan yang luas di Sulsel, memiliki kesempatan emas untuk mengembangkan sektor hortikultura sebagai pilar ekonomi baru yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Langkah strategis ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan produksi dan diversifikasi produk pertanian, tetapi juga akan membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan para petani. Dengan demikian, Sulawesi Selatan menjadi salah satu pusat hortikultura terkemuka di Indonesia.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
"Kita hendak mengajak masyarakat kita menjadi lebih sejahtera," kata Bahtiar.