RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bencana banjir kembali melanda Kabupaten Luwu Minggu, 7 April 2024. Tepatnya di Kelurahan Lindajang dan Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat, serta Kelurahan Suli Kecamatan Suli.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Banjir menggenangi ruas jalan dan ratusan rumah terendam dengan ketinggian yang bervariasi, 20 - 50 cm. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 500 rumah warga terendam banjir.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan, atas nama pemerintah provinsi mendoakan supaya banjir dapat segera surut. Iapun berterimakasih atas upaya Pemda Luwu, Satpol, Tagana bersama Forkopimda, Basarnas, BPBD, dan instansi terkait, yang melakukan upaya-upaya dalam membantu warga terdampak.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Baca Juga : Wagub Sulsel Kunjungan ke PT Vale di Sorowako: Puji Komitmen Lingkungan Perusahaan
"Saya sudah komunikasi langsung bupati dan pastikan semua dalam keadaan aman dan terlayani," kata Bahtiar, Minggu malam, 7 April 2024.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Bahtiar mengungkapkan, banjir diakibatkan intensitas hujan yang lebat, sementara pohon atau hutan untuk menyerap atau menahan air kurang. Ia mengaku prihatin, karena saat ini kerusakan hutan dan alam hampir merata di seluruh daerah. Akibatnya, sumber air bersih juga berkurang.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
"Karena hilang tanaman atau pohon serapan air tinggi. Mohon masuk dalam musrembang dan menjadi program prioritas semua daerah bersama pemprov.
Kita semua harus sama-sama. Termasuk gerakkan partisipasi masyarakat dan swasta," pesan Bahtiar.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Ia menambahkan, warga harus diedukasi agar kembali menanam pohon dan kurangi penebangan pohon yang menjadi sumber air bersih.
Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager
Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class
Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat
Baca Juga : Sekprov Jufri Rahman dan BMKG Pusat Bahas Kondisi Cuaca Jelang Arus Mudik Lebaran
"Kita masukkan RPJMD 2024 - 2029. Program menurunkan emisi karbon, penanganan lahan kritis, DAS, Danau, Bendungan, Embung, sumber air bersih dan sekaligus tanaman pohon yang bisa menjadi sumber ekonomi dan gizi masyarakat," pungkasnya.