RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Kanker payudara hingga saat ini masih menjadi penyakit mematikan nomor 2 di Indonesia. Menurut data yang dikutip dari situs sehatnegeriku.kemenkes.go.id pada februari 2022 jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia.
Angka ini sekaligus menunjukkan tingginya penderita Kanker Payudara di Indonesia hingga menempati urutan ke-8 se-Asia Tenggara.
Dr. Alfiah Amiruddin, MD, MS merupakan dokter ahli bedah payudara di RS Mitra Kemayoran mengatakan angka kasus kanker payudara yang cukup tinggi di Indonesia hingga membawa pada kematian karena biasanya wanita Indonesia kurang peka dengan kondisinya padahal jika dilakukan pemeriksaan dini, bisa segera dilakukan tindakan intensif sehingga kanker tidak semakin ganas dan menyebar.
"Biasanya wanita di Indonesia memeriksakan dirinya ketika sudah memasuki stadium tiga atau akhir, sehingga penanganannya terlambat," ungkapnya kepada Rakyatku.com disela-sela buka puasa, jumat (29/3).
Wanita kelahiran 9 februari 1968 memberikan tips untuk mendeteksi dini gejala kanker payudara yang cenderung terdampak pada wanita,
1. Periksa bentuk payudara secara rutin apakah bentuknya berubah atau ada pengerasan dibagian tertentu disekitar payudara
Baca Juga : Waspada Kanker Serviks, Begini Cara Deteksi Dini
2. Periksa benjolan disekitar ketiak
3. Periksa bentuk puting tekstur dan warna puting dan lihat apakah mengeluarkan cairan atau darah
Pencegahan Kanker Payudara
1. Hindari Rokok
2. Perbanyak makanan berserat
3. Jaga pola hidup dan berat badan berlebihan
4. Hindari alkohol
5. konsumsi vitamin
6. Lakukan tes lebih dini
"Olahraga dapat membantu memperbaiki metabolisme tubuh, metabolisme tubuh yang baik membuat sel-sel di dalam tubuh akan baik dan normal, budayakan hidup sehat dengan mengatur pola makan," ujarnya.