RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Luwu Utara menyiapkan strategi dalam rangka mengendalikan inflasi jelang Ramadan dan Idulfitri 1445 H/2024 M.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan pihaknya bersama TPID telah sepakat melakukan koordinasi secara efektif untuk mendorong peningkatan produksi, khususnya untuk komoditas dengan harga tinggi.
"Untuk komoditas dalam daerah kita dorong peningkatan produksi, adapun yang tidak kita produksi kita dorong kerja sama dengan daerah penghasil sehingga harga dapat terkendali," ujar Indah saat memimpin High Level Meeting (HLM) TPID, Selasa (5/3/2024).
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Indah optimistis harga komoditas dapat ditekan, terlebih ketersediaan pasokan di Luwu Utara, khususnya pangan, bahan bakar minyak (BBM), elpiji, hingga pupuk tercukupi. Bahkan, untuk beberapa komoditas diperkirakan terpenuhi hingga enam bulan ke depan.
"Untuk beras, misalnya, Luwu Utara untuk Maret ini mulai memasuki musim panen. Jadi, insyaallah kebutuhan terpenuhi sehingga harga dapat kita kendalikan dengan cepat," tuturnya.
Indah pun meminta kepada semua pemangku kepentingan berperan aktif, berkomunikasi secara efektif, agar program kerja di masing-masing unit dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
"Kepada Satgas Pangan, baik dari pihak TNI-Polri, kita minta dukungannya khususnya dalam hal pengawasan agar tidak terjadi penimbunan pasokan, baik itu pangan, BBM, terlebih elpiji," ucapnya.
Kepada masyarakat, diimbau untuk melaporkan apabila di lapangan menemukan keluhan. Bisa melalui Satgas Pangan atau langsung ke pemerintah daerah.
"Mohon dukungan masyarakat kalau ada temuan atau yang perlu dikomunikasikan. Silakan laporkan langsung agar harga pangan dapat kita tekan dan inflasi dapat kita kendalikan bersama," imbaunya.