Sabtu, 10 Februari 2024 08:10
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, didampingi Bupati Wajo, Amran Mahmud, meninjau pelaksanaan inseminasi buatan (IB) di peternakan milik warga di Desa Patila, Kecamatan Pammana, Jumat (9/2/2023). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, terus mendorong peningkatan ternak di Kabupaten Wajo. Didampingi Bupati Wajo, Amran Mahmud, dia meninjau pelaksanaan inseminasi buatan (IB) di peternakan milik warga di Desa Patila, Kecamatan Pammana, Jumat (9/2/2023).

 

"Di Wajo populasi ternak (sapi) 139.000 ekor. Wajo itu terbesar kedua setelah Bone. Fokus kami tahun ini di bidang peternakan, termasuk inseminasi buatan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Wajo, Ashar.

Pada kesempatan ini juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel menyerahkan bantuan berupa coolbox vaksin sebanyak 20 kotak, obat cacing 3.600 bolus, multivitamin 385 bungkus, imbuhan pakan 1.450 kg, obat-obatan 468 botol, dan disinfektan 1.000 botol.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

"Jadi, dengan bantuan dari Pak Gubernur inseminasi buatan dan vaksin serta obat-obatan bisa kita lebih tingkatkan lagi ke depannya," sebutnya.

 

Selain bantuan tersebut, dia berharap petugas inseminasi buatan juga perlu dilindungi dengan asuransi karena risiko kerja.

Adapun para peternak merasa terbantu dengan hadirnya program inseminasi buatan. "Program ini sangat bagus karena sapi kami berkembang dari sapi Bali, sapi saya sekarang ada Limousin, Simental, dan Brahma," ucap peternak, Mappiasse.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Makassar Didampingi Tri Sulkarnain dan Andi Makmur Terima Aspirasi Masyarakat

"Kalau masalah penjualan, sapi biasa dengan sapi IB, jauh lebih mahal yang IB," tambah peternak lainnya, Muhammad Tang.