Senin, 29 Januari 2024 18:49
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, WAJO -- Dalam era disrupsi ini, merdeka belajar dan kurikulum merdeka harus diadaptasikan di dunia pendidikan. Tujuannya, agar anak anak lebih cepat menangkap ilmu terapan atau skill mendominasi.

 

Hal itu ditegaskan Bupati Wajo, Amran Mahmud saat membuka Pameran Karya Sekolah Penggerak di Ruang Pola Kantor Bupati, Senin (29/1/2024). Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Pelantikan Dewan Pendidikan Kabupaten Wajo oleh Amran Mahmud.

"Saya maknai merdeka belajar itu bahwa Kita tiggalkan model model yang dulu hanya habis waktu di kelas. Kalau perlu 70 persen di lapangan," tegasnya.

Baca Juga : Penanganan Korban Banjir, PJ Bupati Wajo Sebut Sudah Distribusi Cadangan Pangan 30 Ton

Ketua Ketua DPD PAN Wajo ini mengatakan, tenaga didik juga harus dirubah mindsetnya, termasuk paradigma berpikir, paradigma perilaku dan pradigma pendidikan.

 

"Saya harapkan bagaimana pola memotivasi anak-anak kita agar mau berusaha belajar sendiri. Karena kapan kita tidak beradaptasi dengan ini, maka kita akan tetinggal. Kita ingin punya daya saing," ujarnya.

Amran Mahmud mengharapkan agar bagaimana anak anak cepat kreatif dan belajar sendiri, Dikatakannya, suatu wilayah kalau mau memiliki daya saing maka nomor wahid yang harus dibenahi adalah SDM utamanya pendidikan tetapi harus kombinasi pendidikan formal dan non formal.

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Apresiasi Kunjungan Kapolda Sulsel

Sebelumnya, Panitia Pelaksana yang juga Kabid Pembinaan Tenaga Kependidikan (PTK ) Disdikbud Wajo, Najmiah mengungkapkan bhawa gelar karya sekolah penggerak dan guru penggerak yang diadakan ini sebagai salah satu indikator keberhasilan sampai sejauh mana daya tangkap sekolah penggerak dan guru penggerak memaknai semua materi yang diajarkan, karena mereka merupakan ikon perubahan dalam merdeka belajar.

Najmiah menjelaskan tujuan dari gelar karya ini yaitu untuk memperkenalkan sekolah penggerak dan guru penggerak di Bumi Lamaddukkelleng, dan memperkenalkan produk siswa.

"Ini juga sebagai ajang promosi karya siswa dan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya dan keberhasilan siswa," pungkasnya.

Baca Juga : Rusak Berat, Penjabat Bupati Wajo Tinjau Jembatan Gantung di Desa Awota

Sebagai informasi, kegiatan yang mengangkat tema "Melalui Refleksi dan Apresiasi Pendisikan, Mari Berkolaborasi dalam Mewujudkan Generasi Cerdas Berkarakter di Kabupaten" ini dihadiri Wakil Bupati Wajo, Amran, Kadis Pendidikan Kabupaten Wajo, Faisal, Ketua PGRI Wajo, Muh. Yunus, Sekretaris Disdik Wajo, Yahya, para Kabid Disdik Wajo dan undangan lainnya.

Juga, diberikan penghargaan kepada siswa-siswi sekolah penggerak yang diserahkan langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Wajo. Bupati Wajo dan Wakil Bupati bersama tamu lainnya juga mengunjungi langsung stand gelar karya sekolah penggerak.