Rabu, 24 Januari 2024 09:10
Puncak Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 tahun dan peringatan ke-78 tahun Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) yang dipusatkan di Stadion Andi Hasan Opu Hatta, Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Selasa (23/1/2024). (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengajak Wija To Luwu memberi sumbangsih untuk kemajuan peradaban Tana Luwu.

 

Indah menyampaikan itu usai mengikuti puncak Hari Jadi Luwu (HJL) ke-756 tahun dan peringatan ke-78 tahun Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) yang dipusatkan di Stadion Andi Hasan Opu Hatta, Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Selasa (23/1/2024).

"Selamat dan sukses untuk peringatan HJL dan HPRL. Kita berharap momentum ini menjadi tempat atau wadah untuk mempersatukan Wija To Luwu dari seluruh tanah air termasuk dari pelosok dunia untuk menyumbangkan gagasan, ide, termasuk kerja nyata untuk mengembalikan peradaban Tana Luwu menjadi peradaban terdepan dan juga kemajuan daerah ini sesuai tema 'Bersama Lebih Kuat, Tana Luwu menjadi Hebat'," tutur Indah.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

"Mudah-mudahan tahun depan kita semua bisa bertemu di peringatan HJL dan HPRL yang untuk pertama kalinya digelar di Kabupaten Kolaka Utara," ucapnya.

 

Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat menyampaikan sambutan mengatakan kegiatan yang sangat bersejarah HJL dan HPRL bukan sekadar angka-angka yang dituliskan.

"Kerajaan Luwu lebih tua enam tahun dari Singosari. Tana Luwu yang tua dan ada manusia yang hidup menghasilkan karya, peradaban, emosi, jiwa, nilai, dan karakter yang berbeda dengan bangsa lain di dunia," kata Bahtiar.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

"Sebagai gubernur, wakil pemerintah pusat di Sulsel, saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan para pemimpin Luwu dulu dan hari ini, yang telah setia membangun daerah ini sebagai bagian dari NKRI. Ke depan saya harap kita membangun menghadap ke Teluk Bone sebagai pusat perdagangan," tuturnya.