Kamis, 18 Januari 2024 10:20
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/1/2024), di Lapangan Upacara Kantor Bupati. (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi stabilisator. Bukan tanpa alasan, Indah mengatakan, jelang pemilu 14 Februari mendatang, tensi makin tinggi dan suasana makin panas.

 

"Sebagai warga negara dan sebagai pamong, TNI/Polri dan ASN, diharapkan menjadi role model dan pencipta stabilitas jelang Pemilu 2024, baik pilpres maupin pileg," kata Indah saat menyampaikan amanat pada upacara peringatan Hari Kesadaran Nasional, Rabu (17/1/2024), di Lapangan Upacara Kantor Bupati.

"Tensi semakin tinggi dan suasana semakin panas. Maka dari itu kita harus jadi peredam bukan hanya perkara demokrasi, tapi juga dalam organisasi. Kalau ada api kecil segera padamkan karena masih jadi teman, tapi kalau api sudah besar itu sudah jadi musuh," terangnya.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Yang terpenting, lanjut Indah, adalah menjaga mulut dan jari sebab pilihan tidak mungkin semua sama, tetapi yang penting tidak saling merusak.

 

"Jangan melukai orang lain sebab pada akhirnya akan merugikan diri sendiri dan jangan meludahi tempat makan apalagi membawa organisasi. Paling penting jangan merusak piring orang lain karena politik punya logika dan etika," pesan Indah.

Pada kesempatan tersebut, di hadapan peserta upacara, Indah juga meminta agar rutin memantau perkembangan cuaca melalui BMKG.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

"Ini sudah mulai masuk musim penghujan maka tolong perhatikan kebersihan termasuk drainase dimulai dari rumah kita masing-masing. Saya minta partisipasi semuanya maka dengan begitu kita ikut andil dalam meminimalkan potensi bencana. Penting juga untuk memantau sekaligus menyebarluaskan informasi dari BMKG," tuturnya.