RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, secara mengambil sumpah dan melantik Baharuddin Nurdin sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda), Selasa (16/1/2024), di Aula La Galigo Kantor Bupati.
Saat menyampaikan sambutan, Indah mengatakan penjabat sekda memiliki tanggung jawab yang penting dalam menjalankan fungsi organisasi pemerintahan daerah.
"Selamat kepada Saudara Pj Sekda, Pak Bahar. Bukan tanpa alasan saya tunjuk beliau, sebab banyak PR yang harus diselesaikan dan harus berada di samping saya. Tentu saya berharap meskipun dibatasi waktu, Saudara harus menunjukkan kinerja mumpuni," kata Indah.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
"Meskipun statusnya sementara, peran penjabat sekda sangat krusial untuk memastikan kelancaran pelayanan publik dan pengelolaan administrasi daerah," terangnya.
Beberapa tugas penting penjabat sekda, lanjut Indah, antara lain sebagai pimpinan sementara organisasi, pengelolaan administrasi pemerintahan daerah, pelaksanaan kebijakan pemerintah, koordinasi antarinstansi, konsultasi dengan bupati, pengambilan keputusan mendesak, pengelolaan krisis, pemantauan pelaksanaan program dan proyek, hubungan dengan stakeholder eksternal, dan pemantauan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Penjabat sekda memiliki peran yang dinamis dan serbaguna karena harus menangani pelbagai aspek pemerintahan daerah. Oleh karena itu, keberhasilan seorang penjabat sekda diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kelancaran pemerintahan daerah pada periode tertentu," ucap Indah.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Pada kesempatan ini, Indah juga melantik dan mengukuhkan pejabat admnistrator, pengawas, kepala UPT puskesmas, dan pelaksana tata usaha UPT puskesmas.
"Dalam organisasi ada tiga arogansi yang harus menjadi perhatian. Yang pertama arogansi intelektual, yaitu jangan merasa lebih pintar dari atasan. Kemudian arogansi spiritual, jangan merasa diri lebih baik, dan arogansi sosial, jangan merasa lebih tinggi karena strata atau status sosial karena sesungguhnya kita sama di hadapan Tuhan, yang membedakan adalah iman dan itu bersifat sangat personal," terang isteri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi ini.
Terakhir, Indah berpesan agar selalu menjaga harmonisasi dengan membangun pendekatan kultural.