Sabtu, 16 Desember 2023 13:46
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, saat penandatanganan adendum perjanjian kerja sama (PKS) untuk memberikan jaminan perlindungan usaha pangan di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (14/12/2023). (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, kembali menandatangani adendum perjanjian kerja sama (PKS) untuk memberikan jaminan perlindungan usaha pangan.

 

Adendum itu terkait Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara dengan PT Asuransi Jasa Indonesia.

"Ini menunjukkan komitmen betapa seriusnya pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan terhadap usaha tani dan usaha ternak sapi/kerbau. Pada kesempatan ini saya gunakan untuk menegaskan bahwa Pemkab Luwu Utara berkomitmen dan selalu berpihak kepada para pejuang pangan kita, teman-teman petani, dan peternak," ujar Indah saat penandatanganan PKS di Command Center Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga : BPBD Luwu Utara Pastikan Tak Ada Desa Belum Tersentuh Bantuan

Indah mengungkapkan sektor pertanian menyumbang 49,97 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Luwu Utara.

 

"Artinya memang tidak salah apabila terjadi keberpihakan terhadap sektor ini cukup besar. Kenapa pertanian dan peternakan selalu diatensi pemerintah? Karena kontribusinya yang sangat besar terhadap PDRB kita," terangnya.

Indah mengungkapkan target hewan ternak yang akan mendapat AUTS/K pada tahun ini sebanyak 3.500 ekor.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Diundang Terima Penghargaan dari Kementerian ATR/BPN

"Memang dalam kerja sama yang kita bangun tahun ini paling besar jumlah klaim yang masuk. Karena cuaca yang tidak menentu. Saya tahu ini tidak mudah,karena mencari peternak yang mau ternaknya dipasang ear tag itu sulit. Tetapi, terus kita edukasi, karena ketika sapi sudah sakit belum tentu bisa menunggu hari jadi masih bisa ditolong, tapi ada yang sakit dan langsung mati," jelas Indah.

Di samping itu, melihat potensi usaha tani pisang yang besar di Luwu Utara, Indah juga mengatakan akan mendorong hadirnya jaminan perlindungan terhadap pertanian tanaman pisang.

"Ke depannya kalau program Pak Penjabat Gubernur (Bahtiar Baharuddin) berjalan lancar, sedang kita minta untuk dialokasikan asuransi usaha tani pisang, karena modal dan potensinya besar. Target kita ada 300 hektare lahan tani pisang yang perlu untuk dilindungi," tuturnya.