Senin, 27 November 2023 19:32
Wakil Rektor IV Prof Adi Maulana bersama Kepala BPJS kesehatan Sulsel Greisthy E.L. Borotoding setelah melakukan penandatanganan MoU , senin(27/11)
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- BPJS Kesehatan Makassar kembali menjalin kerjasama dengan kampus terbesar di kawasan Indonesia Timur, Universitas Hasanuddin Makassar.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Sulsel Greisthy E.L. Borotoding saat ditemui usai melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding di ruang WR4 Universitas Hasanuddin.

Ia menjelaskan kerjasama dengan UNHAS untuk memastikan semua tenaga pendidik dan terdidik mendapatkan jaminan kesehatan dari BPJS kesehatan.

Baca Juga : Media Workshop BPJS Kesehatan, Potret Satu Dekade Program JKN dan Tantangan Pemerintahan Baru

"Kami awali dengan pertukaran data jika ada yang sudah tidak aktif karena menunggak akan kami beri edukasi dan dibantu sesuai standar yang berlaku, kami harap semua peserta didik dan tenaga pendidik bisa mengaktifkan kembali BPJS kesehatan apalagi di UNHAS ada Faskesnya, BPJS kesehatan sendiri komitmen semaksimal mungkin bisa mwmberikan pelayanan terbaik dan secepat mungkin jika masih ada kendala kemungkin dari faskes, masyarakat bisa mengaduhkan kepada kami sehingga kami bisa sidak langsung ke faskes yang tidak sesuai standar pelayanan," tegasnya.

Harapannya senua Universitas segera menindak lanjuti Inpers no.1 tahun 2022 dan surat edaran no.5 tahun 2022 dari kemendikbudristek tentang memastikan kepesertaan jaminan kesehatan Nasional semua masyarakat aktif.

Prof Adi Maulana selaku Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin menyambut baik kerjasama dengan BPJS Kesehatan, menurutnya semua peserta didik dan tenaga pendidik wajib memiliki BPJS kesehatan karena sangat penting.

Baca Juga : Selamat, BPJS Kesehatan Anugerahkan Penghargaan Istimewa bagi Jurnalis dan Media Massa

Para peserta didik dan pendidik akan terlindungi dalam hal kesehatan sehingga dalam proses belajar dan mengajar mereka lebih maksimal dan profesional

"Ada 52 ribu orang yang berada di bawah naungan UNHAS ini adalah ekosistem yang cukup besar yang wajib dilindungi dengan BPJS kesehatan sehingga mereka lebih produktif sehingga setiap program-program yang akan dilaksanakan UNHAS bisa lebih maksimal karena mereka mendaoat jaminan kesehatan," ujarnya

Harapannya kualitas pelayanan BPJS kesehatan semakin meningkat dan baik sehingga stigma-stigma negatif terhadap BPJS kesehatan yang ada di masyarakat bisa di tepis.

Baca Juga : Wapres Ma'ruf Amin Berikan Penghargaan UHC Awards kepada 493 Kepala Daerah

"Kita harus mengedukasi masyarakat bahwa BPJS kesehatan sekarang juah lebih baik penting dan wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tiba-tiba terserang penyakit kronis seperti jantung, kanker bisa terbantu jika memiliki BPJS kesehatan," tutupnya.