RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru menghadiri Upacara Hari Kesehatan Nasional Tingkat Provinsi Sulsel, dengan tema Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju digelar di Lapangan Upacara Rujab Gubernur Sulsel, jalan Sungai Tangka Makassar, Senin (13/11/2023).
Pj.Gubernur Sulawesi Selatan Bachtiar, membacakan pidato bersama Menteri Kesehatan Indonesia, menyampaikan bahwa setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan pelayanan tersebut merupakan tanggung jawab negara.
"Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang layak. Yang merupakan amanat UUD 1945 bagi kita," sebut Penjabat Gubernur.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Ditegaskannya pesan Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengenai Rencana Induk Bidang Kesehatan, yang harus dijadikan acuan oleh pemerintah daerah.
"Pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan, dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya" ungkap Bachtiar.
Dengan kerja sama Pemerintah Pusat dan Daerah serta elemen masyarakat enam pilar kesehatan bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik diantaranya, transformasi layanan primer, transformasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, yang terakhir transformasi teknologi kesehatan.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Setelah upacara berlangsung Bupati Barru menerima penghargaan sebagai Juara II atas hasil penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Lokus Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Selain itu, penghargaan lain yang di terima Kabupaten Barru yaitu Juara I (satu) Tenaga Kesehatan Masyarakat Puskesmas Teladan yaitu Puskesmas Palakka,Juara III (tiga) Tenaga Dokter Umum RSUD TELADAN yaitu RSUD Lapatarai dan Juara III ( tiga) Prevalensi Kecacingan Kabupaten Terendah yaitu Dinas Kesehatan Kabupaten Barru.
Bupati Barru, Ir. H. Suardi Saleh M.Si, yang hadir dan menyimak arahan Gubernur Sulsel sekaitan dengan bonus demografi dan visi Indonesia Emas 2045, dalam konteks Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK).
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Sesuai arahan Bapak Gubernur, di Upacara Hari Kesehatan Nasional tadi, kita terus akan membuat kebijakan untuk memaksimalkan potensi bonus Demografi, dimana populasi usia produktif diatas 60 persen, insya Allah, Barru akan terus membangun program dan kebijakan agar masyarakat selalu sehat, bukan hanya fisik tapi juga jiwanya," tanggap Bupati Suardi Saleh.
Beliau menyebut bahwa Barru dibidang kesehatan menjadi salah satu Kabupaten di Sulsel yang menujukkan progres yang cukup signifikan dalam Lima Tahun terakhir, khususnya dengan dukungan penuh dari Ketua TP PKK Kabupaten Barru sekaligus Anggota DPR RI Komisi IX, drg. Hj Hasnah Syam membidangi Kesehatan dan juga tidak lepas dari peran serta seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat Kab.Barru.
"Alhamdulillah, setelah kita sukses 100 Persen ODF, mengentaskan Stunting, capai predikat Kabupaten Sehat, penghargaan AMPL, dan banyak lagi lainnya, ini semua kerja bersama Pemda, dan tentunya kinerja produktif atas hadirnya Wakil Rakyat kita di DPR RI, semoga tetap seperti itu kedepannya, karena itu, semua harus bersatu, memastikan tetap ada Wakil Barru di Jakarta, untuk kepentingan bersama," sebutnya merangkai bukti kemajuan urusan kesehatan di Daerah yang dipimpinnya.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
Turut hadir pada upacara tersebut jajaran Forkopimda dan instansi vertikal Sulsel, Bupati/Walikota penerima penghargaan, Pejabat Eselon II/III dan seluruh ASN Pemprov Sulsel.