Senin, 16 Oktober 2023 13:00
Bupati Wajo, Amran Mahmud (kiri), saat meninjau lokasi Gerakan Pangan Murah di halaman Masjid Agung Ummul Quraa, Sengkang, Senin (16/10/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo bersama Bulog Subdivre Wajo menggelar Gerakan Pangan Murah di halaman Masjid Agung Ummul Quraa, Sengkang, Senin (16/10/2023).

 

Kegiatan ini diadakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta memperingati Hari Pangan Sedunia 2023.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Muhammad Ashar; Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM, Andi Aso Ashari; Kepala Bagian Perekonomian Setda, Andi Muzdalifah; Pimpinan Bulog Subdivre Wajo, Simon Melkisedek Lakapu; dan sejumlah undangan lainnya, turut hadir dalam kegiatan ini.

Baca Juga : Pj Bupati Wajo Tegaskan Pentingnya Gunakan Pengalaman Pilpres dan Pileg di Pilkada 2024

Secara daring, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, bersama Kepala Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Badan Pangan Nasional, I Gusti Ketut Astawa, serta perwakilan gubernur dan bupati/wali kota se-Indonesia juga ikut menghadiri acara ini.

 

Amran Mahmud menjelaskan Gerakan Pangan Murah merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Wajo, Bulog Subdivre Wajo, TPID Wajo, kelompok wanita tani (KWT), distributor, peternak telur, dan UMKM. Tujuannya untuk mengendalikan harga pangan, terutama beras yang mengalami kenaikan akhir-akhir ini.

"Kami mengadakan Gerakan Pangan Murah secara masif untuk memberikan dampak positif terhadap harga pangan, khususnya beras. Saat ini, harga beras, baik beras medium maupun beras premium, mengalami kenaikan," ujarnya.

Baca Juga : DPRD Wajo Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Rekomendasi LKPJ

Pada kesempatan ini juga ada penyaluran bantuan pangan berupa beras bagi Kelompok Penerima Manfaat (KPM). Untuk Oktober ini, Bulog Subdivre Wajo 313.960 kilogram untuk 31.396 KPM. "Kami yakin ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat kami," kata Amran Mahmud.

Amran Mahmud pun meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan stakeholder terkait untuk terus memantau dan mengendalikan harga pangan sebagai bagian dari upaya penanganan inflasi.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terus bersama-sama dan bersinergi dalam upaya penanganan inflasi, pengendalian harga, dan menjaga ketersediaan pangan," ucapnya.

Penulis : Abd Rasyid. MS