Sabtu, 14 Oktober 2023 08:49

Bupati Luwu Utara Luncurkan DASHAT, Solusi Pola Konsumsi Atasi Kasus Stunting

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. (Foto: Pemkab Luwu Utara)

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, meluncurkan DASHAT mengatasi kasus stunting dengan memperbaiki pola konsumsi melalui kerja sama aktif dengan TP PKK dan Dharma Wanita serta meningkatkan pemantauan kesehatan ibu hamil dan anak-anak.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mencanangkan 80 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) yang dipusatkan di Lapangan Desa Baloli, Kecamatan Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (13/10/2023).

Pada waktu yang sama, Indah juga meluncurkan DASHAT atau Dapur Sehat Atasi Stunting. Hal ini didasari banyaknya kasus stunting yang disebabkan pola pengasuhan, khususnya pola konsumsi.

"Totalnya sekarang sudah ada 113 Kampung KB. Berarti PR kita masih ada 60 kampung lagi. Terkait pola pengasuhan, diharapkan partisipasi aktif dari TP PKK dan Dharma Wanita untuk menyediakan alternatif menu makanan yang bergizi melalui DASHAT," ujar Indah.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

Ia menjelaskan keluarga yang berkualitas merupakan basis dari penanganan stunting sekaligus aspek pembangunan nasional sehingga perlu atensi khusus.

"Kalau keluarga itu berkualitas pasti kebutuhan dasar anaknya terpenuhi serta diperhatikan dengan baik. Saya kira akan secepat mungkin diintervensi apabila ditemukan indikasi stunting pada anak," terang ibu dua anak ini.

Penanganan stunting pun, lanjut Indah, bukan hanya dari hilir atau dari kasus yang telah ada, tetapi juga perlu penanganan dari hulu.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

"Anak-anak dan remaja putri kita pastikan mereka rutin mengonsumsi tablet tambah darah. Kemudian juga dengan penyiapan calon pengantin serta perencanaan orang hamil. Jadi, dari hulunya sudah disiapkan dan diintervensi. Adapun untuk ibu hamil, tolong dipantau dan pastikan sudah berapa kali mereka memeriksakan kehamilan di pusat kesehatan," imbau bupati yang karib disapa IDP ini.

Bupati dua periode ini juga mengimbau seluruh elemen terkait untuk aktif dan bekerja sama dalam penanganan sekaligus pencegahan kasus stunting.

"Stunting ini tanggung jawab kita bersama. Jika TPK (Tim Pendamping Keluarga) bergerak, pasti hasilnya luar biasa. Saya yakin kasus stuntingnya tuntas, potensi munculnya stunting juga bisa kita cegah. Saya tahu ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, semuanya butuh kerja keras, kerja cerdas, kerja kreatif, dan tentunya butuh kekompakan kita," pesan istri dari Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi, ini.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

Diketahui kegiatan ini juga dirangkaikan peluncuran Rumah Data kependudukan yang sukses terselenggara berkat dukungan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan atas komitmen Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dalam percepatan penurunan angka stunting.

"Olehnya itu, saya berharap pertemuan kita ini memiliki makna dan berarti serta bermanfaat. Setelah ini, harus ada tindak lanjut dan hasil yang kita dapatkan. Di sini output selesai, outcome-nya kita tunggu, kinerja sasaran kita terpenuhi," tuturnya.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani