Selasa, 10 Oktober 2023 08:12
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (kanan), saat meninjau pengerjaan renovasi Kantor Balai Kota, Senin (9/10/2023). (Foto: Pemkot Makassar)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengatakan renovasi Kantor Balai Kota dan program pembangunan Makassar Government Center atau MGC merupakan legacy atau warisan dirinya dan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.

 

"Pada Desember (2023) nanti Balai Kota selesai direnovasi. Kita lihat sendiri, saya pikir kenyamanan ini untuk kalian, bukan saya pribadi, tetapi untuk kalian semua," kata Danny Pomanto, sapaan akrabnya, usai meninjau pengerjaan renovasi Kantor Balai Kota, Senin (9/10/2023).

Untuk sementara, kata dia, para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mesti bersabar karena harus berkantor sementara di Mal Graha Tata Cemerlang (GTC).

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Meski begitu, ia berharap kinerja dan profesionalisme kerja terus terjaga. Apalagi situasi saat ini sudah mendekati akhir tahun sehingga upaya penyelesaian terhadap Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mesti benar-benar fokus.

 

Ditambah lagi ada agenda nasional dan agenda strategis, Pemilu 2024. Ia berpesan agar semua ASN Pemkot Makassar dan Laskar Pelangi bekerja maksimal.

Danny Pomanto mengungkapkan pembangunan konstruksi MGC sementara on progress. Fondasinya pekan ini selesai.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

“MGC insyaallah Januari (2024) juga selesai. Saya sudah lihat interior luar biasa mirip luar negeri di Singapura. Tidak ada yang sama di Sulsel ini. Jadi, ini semua menjadi legacy dari Pemkot Makassar untuk semua," kata Danny.

Ia optimistis target itu dapat tercapai yang kontrak pembangunan berakhir Desember 2023 dengan keterlambatan 30 hari. "Itu untuk teman-teman semua. Warisan yang saya tinggalkan," ucapnya.

Di dalamnya, jelas wali kota dua periode ini, banyak layanan publik yang akan diintegrasikan, misalnya dari kepolisian serta semua instansi vertikal yang membutuhkan pelayanan publik akan diberi ruang.