RAKYATKU.COM -- Kalla Institute berhasil meloloskan proposal hibah bergengsi Kemendikbudristek bidang Pengabdian Masyarakat Kosabangsa dan berhak memperoleh bantuan berupa Pendanaan Hibah Kosabangsa.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0337/E5/PG.02.00/2023 tanggal 11 September 2023 tentang Penerima Program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri Program Kosabangsa Tahun Anggaran 2023.
Dalam Penandatangan Kontrak Hibah Kosabangsa yang berlangsung di Jakarta (18/9), Rektor Kalla Institute turut hadir secara langsung bersama dengan perwakilan dari 103 PT, yang juga penerima dana hibah tahun 2023.
Baca Juga : Taklukkan Ajang Nasional, Mahasiswa Kalla Institute Borong 2 Medali Perak
Program Kosabangsa merupakan hasil kolaborasi dalam pelaksanaan tri dharma antara insan akademik dari perguruan tinggi pelaksana dan perguruan tinggi pendamping.
Proposal Kosabangsa Kalla Institute diajukan oleh Syarief Dienan Yahya yang merupakan salah satu dosen program studi Kewirausahaan Kalla Institute.
Dalam proposal tersebut mengangkat tema “Kolaborasi Sosial Melalui Inovasi Teknologi Digital dalam Membangun Kemandirian Ekonomi Pada Desa Wisata Mattampawalie, Kabupaten Bone”.
Baca Juga : Sebagai Kampus Entrepreneur, Kalla Institute Ikut Andil dalam Program Wirausaha Merdeka 2024
Syarief Dienan Yahya, sebagai ketua tim pelaksana, menyatakan bersyukur atas pencapaian yang diperoleh Kalla Intitute. Menurutnya, teknologi dan inovasi Kalla Institute diakui oleh Kemendikbudristek untuk dikolaborasikan dengan tim pelaksana dari Universitas Lampung bersama mitra sasaran yaitu Pokdarwis Desa Mattampawalie dan Kelompok Tani Hutan Labongke Desa Mattampawalie Kab. Bone.
LPPM Kalla Institute menyambut baik keberhasilan dua proposal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa Kalla Institute memiliki potensi yang besar dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. LPPM Kalla Institute akan terus mendorong para peneliti dan dosen untuk mengajukan proposal kosabangsa untuk mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.
Pada kesempatan ini, Ketua LPPM Kalla Institute, Andi Tenri Pada, menyampaikan bahwa lolosnya proposal pengabdian ini merupakan awal yang baik.
Baca Juga : Kalla Institute Ajak Ratusan Siswa SMAN 17 Makassar Kenali Potensi Minat dan Bakat
“Kami berharap menjadi inspirasi dan pemicu dosen dosen untuk menyusun dan mengirim proposal di setiap skim penelitian maupun pengabdian,” ungkapnya.
LPPM Kalla Institute sendiri menargetkan peningkatan proposal yang didanai baik oleh DIKTI maupun stakeholder lain, sebelumnya kampus yang berada di bawah naungan Yayasan Hadji Kalla ini juga telah memenangkan berbagai hibah kompetitif, diantaranya PDP, PKM dan Program Kedaireka.