RAKYATKU.COM, BARRU - Bus Trans Andalan yang merupakan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru resmi beroperasi dengan rute Barru-Soppeng.
Operasional ditandai peluncuran di area Stasiun Garongkong, Kabupaten Barru, Rabu (23/8/2023). Setelah peluncuran, dilanjutkan uji coba bus. Peluncuran dihadiri berbagai pejabat dan unsur terkait.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Bupati Barru, Suardi Saleh, menyebut transportasi sebagai tulang punggung kemajuan suatu daerah. Transportasi tidak hanya menghubungkan individu, tetapi juga pusat produksi, pusat pemasaran, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang produktif serta berdaya saing.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas sinergi antara pusat, provinsi, kabupaten, serta pemangku kebijakan terkait yang membuat moda transportasi ini menjadi kenyataan. Bus ini akan menjadi penghubung vital di Sulsel, terintegrasi dengan berbagai moda transportasi, pelabuhan, dan destinasi wisata.
"Dengan peluncuran Bus Trans Andalan ini, kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menghadirkan layanan bus dengan rute Barru-Soppeng ini," kata Suardi.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Suardi juga mengapresiasi bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel yang memungkinkan masyarakat dari Makassar, Barru, hingga Soppeng dapat menikmati moda transportasi ini secara gratis.
Ia mengajak seluruh pemangku kebijakan terkait untuk menyosialisasikan bus gratis ini kepada masyarakat.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Barru, Mohammad Fadly Ramadan Pawae, melaporkan bus sebanyak dua unit ini adalah hasil bantuan keuangan Pemprov Sulsel.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Rencananya bus ini akan menghubungkan rute Barru dan Soppeng. Hal ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah dan mendukung visi pemerintah provinsi dalam memperkuat koneksivitas antarwilayah.