GOWA --- Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Unifah Rosyidi memuji inovasi yang dihadirkan Pemerintah Kabupaten Gowa terkait Lembaga Mahasantri yang dibangun di Kecamatan Bajeng.
Hal ini diungkapkan saat dirinya mengunjungi langsung Lembaga Mahasantri yang diterima oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, Selasa (25/7).
"Saya mengapresiasi atas terbitnya Lembaga Mahasantri, ini karena inovasi tersebut adalah bentuk pak bupati memikirkan masa depan rakyatnya," ungkapnya.
Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa
Dirinya mengaku, dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, salah satu hal yang sangat penting yakni Sumber Daya Manusia (SDM) yang religius dan berkarakter, sehingga hadirnya Lembaga Mahasantri ini merupakan inovasi yang tepat dalan mendukung visi tersebut.
"Jadi saya sangat bergetar hari ini, ketika kita membayangkan Indonesia Emas 2045, satu hal yang amat penting adalah bukan hanya pemberdayaan manusia tapi harus disertai dengan SDM yang religius, karena jika kita tidak memiliki religiusitas yang tinggi dan karakter yang berdasarkan nilai moral dan keagamaan maka akan susah untuk eksis di masa depan ditengah perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat," sebutnya.
Ia berharap, inovasi ini bisa terus eksis dan mereka yang lulus dari Lembaga Mahasantri bisa menjadi garda terdepan dalam memotivasi dan mengedukasi masyarakat lainnya, khususnya yang ada di sekitar desa/kelurahannya.
Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi
"Yang harus kita pikirkan bagaimana mereka ini dianggap sebagai tokoh masa depan dan inovasi ini bisa terus dikembangkan," harapnya.
Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menjelaskan Lembaga Mahasantri ini hadir dengan tujuan untuk mencetak tahfidz atau penghafal Qur'an melalui program satu desa/kelurahan satu hafidz bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dan telah resmi di launching pada November 2022 lalu.
"Program Mahasantri ini adalah bagian dari program satu hafidz satu desa/kelurahan, yang diikuti sebanyak 167 orang yang merupakan orang-orang pilihan perwakilan dari masing-masing desa/kelurahan. Dimana setelah lulus, selain menjadi hafidz Qur'an juga akan meraih gelar Sarjana Agama lulusan UIN Alauddin Makassar,"katanya.
Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengungkapkan terimakasihnya kepada Ketua Umum PGRI bersama rombongan karena bisa hadir di Gowa khususnya di Lembaga Mahasantri ini
"Terimakasih atas kunjungannya semoga menjadi berkah terugama bagi Lembaga Mahasantri ini. Memang tantangan kita kedepan adalah bagaimana para mahasantri bisa bersamaan lulusnya dalam waktu empat tahun sehingga kami terus mencari format dan pendekatan yang tepat bagi mereka," tutupnya.
Pada kunjungan ini, turut dihadiri Ketua DPRD Gowa, Rafiuddin, Forkopimda Gowa, beberapa SKPD, Camat dan lurah/desa Lingkup Kabupaten Gowa.