GOWA --- Kabupaten Gowa kembali mempertahankan predikatnya sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan berhasil meraih penganugerahan KLA Tahun 2023. Bahkan pada penerimaannya kali ini berhasil naik peringkat dari sebelumnya Kategori Pratama ke Kategori Madya.
"Alhamdulillah predikat sebagai KLA naik peringkat dari Pratama ke Madya. Ini tentunya setalah melewati beberapa tahapan evaluasi secara hybrid," Kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham, dikonfirmasi, Senin (24/7).
Untuk mencapai kategori Madya, disebutkan Kawaidah, Kabupaten Gowa berhasil mengumpulkan nilai 689 dari total 24 Indikator penilaian.
Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan
"Untuk mencapai kategori Madya, harus mencapai nilai 600 poin, sementara daerah kita mencapai nilai 689 poin," ujar Kawaidah.
Adapun sejumlah tahapan penilaian yang dilakukan mulai dari evaluasi mandiri, evaluasi ditingkat provinsi, dan melangkah pada evaluasi secara hibrid yang dilakukan langsung Tim Penilai Pusat.
Dimana secara tahapan dilakukan penilaian evaluasi mandiri kemudian diverifikasi oleh provinsi. Selanjutnya tingkat provinsi melakukan verifikasi hasil evaluasi mandiri, dan penentuan apakah kabupaten dan kota tersebut bisa lanjut ke tahap selanjutnya.
Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa
"Setelah melalui itu Alhamdulillah Gowa bisa lanjut ke tahap selanjutnya. Kemudian setelah melewati semuanya Gowa pun masuk dalam salah satu kabupaten atau kota yang dievaluasi secara hibrid, " jelas Kawaidah.
Pencapaian ini kata Kawaidah berkat kekompakan sejumlah SKPD terkait yang masuk dalam Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak yang diketuai Kepala Bappeda Kabupaten Gowa.
"Pencapaian ini bukan hanya pemberdayaan perempuan saja yang bekerja, tetapi semua berkat kerja keras SKPD-SKPD yang ada," tuturnya.
Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi
Lebih jauh, Kawaidah menerangkan, setiap kabupaten/kota diwajibkan mengisi 24 indikator terkait Kabupaten Layak Anak. Dari 24 indikator itu terbagi dalam 5 cluster ditambah satu kelembagaan.
Dipaparkannya, pada cluster 1 menangani tentang hak kepemilikan akta kelahiran, kartu Identitas anak, di Kabupaten Gowa. Tentu yang berwenang adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Gowa.
"Pada cluster 1 itu apakah anak-anak sudah bisa mendapatkan informasi yang layak untuk anak sekolah, selain itu Dinas Kominfo dalam hal ini Radio Rewako sudah sering memberikan informasi berupa sosialisasi-sosialisasi untuk informasi layak anak," katanya.
Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau
Kemudian bagaimana dinas perpustakaannya apakah menyediakan buku-buku untuk anak yang bisa dipakai untuk sebagai informasi terhadap anak apabila ia membutuhkan.
Kemudian pada cluster dia ditangani oleh Dinas Sosial dan Dinas PPPA Kabupaten Gowa. Cluster tiga ditangani oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, dan pada cluster empat ada Dinas Pendidikan.
Sementara itu, Andi Arham Ramadhan Pawellangi selaku Duta Genre Kabupaten Gowa Tahun 2023 dan Anggota Forum Anak Kabupaten Gowa mengaku bangga dan turut berbahagia atas penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Madya yang diraih Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Bupati Gowa Sebut Pendidikan Kunci Peningkatan SDM Unggul
"Kami sebagai bagian dari Forum Anak Kabupaten Gowa yang selama ini menjadi penyambung lidah antara anak dan pemerintah. Dimana peran kami sebagai agen pelopor dan pelapor tentu sangat bangga dan turut berbahagia atas penghargaan tersebut," kata Arham.
Menurut Arham, penghargaan tersebut sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjamin perlindungan serta pemenuhan hak dan partisipasi anak yang ada di Kabupaten Gowa.
"Melalui penghargaan tersebut juga membuktikan bahwa apa yang selama ini kami suarakan terkait pemenuhan hak dan partisipasi anak tidak semata-mata menjadi pajangan tetapi betul direalisasikan oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Sebagimana diketahui, bahwa anak adalah pemegang estafet penerus bangsa, maka hendaklah dijaga karena ia termasuk kaum yang rentan mendapatkan kekerasan.
Dirinya berharap, kedepannya seluruh stakeholder dari berbagai elemen dapat bekerja sama untuk lebih memperkuat komitmennya dalam perlindungan serta pemenuhan hak dan partisipasi anak di Kabupaten Gowa.
"Harapan kami tidak ada lagi anak yang terenggut haknya untuk mewujudkan Kabupaten Gowa yang betul-betul layak anak. Karena kita anak, kita penting, anak terlindungi, Indonesia maju," harapnya.