RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bertabur tokoh, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid (NH), akhirnya dikukuhkan sebagai profesor, Senin (17/7/2023).
Gelar guru besar kehormatan di bidang sosiologi ekonomi yang diraih mantan Ketua Umum PSSI itu, diserahkan langsung Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Husain Syam, lewat Rapat Senat Luar Biasa di Ballroom Theater, Menara Pinisi, Makassar.
Suka cita tergambar dari ratusan papan bunga selamat untuk NH dari berbagai kalangan. Memenuhi pelataran Menara Pinisi, bahkan meluber hingga pinggir jalan. Didominasi ucapan dari sejumlah tokoh nasional.
Baca Juga : RAPI-Auto Fox Hunting Series Bakal Jelajahi Sulsel, Berjarak 1.314 Km
Suka cita juga terlontar dari sejumlah kolega yang ikut hadir pada pengukuhan itu.
"Setelah mengikuti penuh proses pengukuhan dan melihat langsung alasan penganugerahan, gelar kehormatan ini memang sangat layak. Gelar ini sekaligus memverifikasi begitu luas manfaat yang sudah Pak NH tebar sepanjang hidupnya untuk bangsa ini," ujar sahabat NH, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di sela-sela pengukuhan itu.
Menurut Wali Kota Makassar 2004-2014 itu, manfaat yang ditebar NH paling menonjol pada tiga bidang.
Baca Juga : Haji Sila Cerita Kebiasaan Eks Bupati Gowa yang Menurun ke IAS
NH memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman praktis yang luas dalam pembangunan perkoperasian Indonesia modern, industri sepak bola, dan
demokrasi politik di Indonesia.
NH mampu meletakkan pengalamannya ke dalam kerangka regulasi dan kebijakan pembangunan ketiga bidang tersebut secara lokal, regional/wilayah, nasional, bahkan internasional.
Itu tergambar dari 13 buah buku yang berhasil ditulis NH lewat tacit knowledge yang dimilikinya.
Baca Juga : Tokoh Masyarakat Dukung Rencana IAS Bangun Pabrik Pupuk Kimia di Sulsel
"Hebatnya lagi, ketiga dunia yang ditekuni NH itu seluruhnya dari jenjang terbawah. Inilah salah satu bukti bahwa karya itu bisa berbicara lebih lantang dari pada kata. Karya positif yang terlihat lebih kuat pengaruhnya dibanding bicara negatif," tutur IAS.
Gelar guru besar NH juga ternyata erat kaitannya dengan sejumlah rekomendasi tokoh nasional. Mereka yang ikut merekomendasikan gelar profesor NH, di antaranya Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo; Menteri Koordinator Perekonomian RI), Airlangga Hartarto; Akbar Tandjung; serta banyak lainnya.