Senin, 03 Juli 2023 17:38
Danny Pomanto (Dok Rakyatku)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Danny Pomanto mundur dari Partai Nasdem. Ia menyebut langkah yang diambil tersebut diambil karena alasan keluarga, anak sulungnya, Aura kini dalam masa menjelang melahirkan sehingga tidak maksimal menjadi Bacaleg.

 

Sementara sang istri, Indira Yusuf Ismail sedang sakit. Olehnya dirinya melakukan evaluasi dan memutuskan semuanya mundur menjadi bacaleg.

"Karena istri dan anak saya tidak memungkinkan untuk maju kan kita mesti tarik, dari pada dia jadi masalah nanti di situ. Kalau kita tarik misalnya tanggal 9 berarti sama dengan sabotase karena tidak bisa diganti lagi. Jadi saya bilang jauh-jauh hari. Disangka nanti kita seperti sabotase, saya tidak mau seperti itu. Saya mau dengan sopan santun tinggi maka itu saya minta mundur secepatnya sehingga NasDem bisa mengisi kekosongan itu," kata Danny saat memberikan keterangan pers di Makassar pada Senin 3 Juli 2023.

Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua

Meski mundur dari Partai Nasdem, Danny memastikan hubungannya dengan tetap baik. Bahkan ia memastikan hubungan tersebut tetap akan berjalan baik setelah pemunduran diri tersebut.

 

"Saya tidak bermaksud melecehkan seseorang, saya sangat respek dengan teman-teman di Partai Nasdem. Hubungan saya dengan partai Nasdem baik-baik saja, saya akan buktikan," tambah Wali Kota Makassar dua periode tersebut.

Setelah keluar dari Partai Nasdem, Danny mengakui mendapatkan support dari sikap tegas itu. Namun ia juga memastikan tidak ada tawar-menawar dari partai lain terkait kemunduran dari Partai Nasdem tersebut.

Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep

"Saya kira saya banyak dapat WA dari berbagai penjuru Indonesia, lebih banyak respect hampir semua 99 persen menyampaikan dukungannya terhadap sikap yang tegas dan jelas. Saya ini kan tidak suka abu-abu dan saya selalu harus jelas. Tidak ada tawaran menawar dari partai lain, ini menyangkut hati," tegas Danny.

Saat ditanya apakah pemunduran diri dari partai Nasdem tersebut berkaitan dengan persiapan untuk maju pemilihan Gubernur Sulsel di 2024, Danny menyebut itu masih terlalu jauh.

"Pilgub masih jauh itu, yang jelas saya tidak bisa jadi Wali Kota lagi. Saya dekat dengan semua calon. Pokoknya Ada saatnya kita bersikap itu. Bersikap awal dulu, berikutnya ada sikap-sikap politik berikutnya," beber Danny.