Selasa, 20 Juni 2023 08:15
PT Vale Indonesia bersama Puskesmas Nuha meluncurkan program pencegahan stunting di SMPN 1 Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (14/6/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia terus mendukung sektor kesehatan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawes Selatan (Sulsel), khususnya di wilayah pemberdayaan.

 

Hal tersebut dibuktikan melalui kolaborasi program preventif dan promotif dalam lingkup Kecamatan Nuha. Upaya pencegahan dan promosi kesehatan ini dikemas PT Vale melalui program Mari Rangkul Penderita Diabetes dan Hipertensi (Martabak Berdasi) dan pencegahan stunting.

Bersama Puskesmas Nuha, PT Vale telah merancang kegiatan untuk program kesehatan selama setahun ke depan.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Peluncuran program pencegahan stunting dilaksanakan di SMPN 1 Nuha, Luwu Timur, Rabu (14/6/2023). Kegiatan ini untuk pertama kalinya dilaksanakan dan nantinya akan dilakukan ke sekolah-sekolah lainnya di wilayah pemberdayaan.

 

Pencegahan stunting tidak hanya menyasar ibu hamil dan balita, tetapi juga remaja makanya diharapkan peran seluruh stakeholder terkait

Director External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi seluruh pihak menyukseskan program pencegahan stunting.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

"PT Vale berterima kasih atas antusiasme pihak puskesmas dan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur. Sesuai tujuan PT Vale, yakni hadir untuk meningkatkan kualitas hidup dan membangun masa depan yang lebih baik, dukungan untuk sektor kesehatan sangat penting. Besar harapan kami, program yang sudah kita jalankan bersama ini terus berlanjut, sehingga kemanfaatannya dapat berdampak untuk generasi-generasi selanjutnya," ujarnya.

Pada program-program sebelumnya, PT Vale kerap mengajak serta pemerintah daerah untuk program preventif dan promotif di bidang kesehatan. Melalui Martabak Berdasi, PT Vale dan Pemkab Luwu Timur telah beberapa kali mengadakan sesi edukasi maupun senam sehat untuk mengampanyekan bahaya diabetes dan hipertensi.

Keikutsertaan PT Vale untuk mencegah stunting, selaras pula dengan visi Pemkab Luwu Timur untuk mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta menurunkan indeks prevalensi stunting menjadi 14,6 persen pada 2023.

Koordinator Program Martabak Berdasi dan Aksi Bergizi Puskesmas Nuha, Nurnia, menjelaskan upaya preventif atau pencegahan terhadap stunting untuk generasi mendapat dapat diterapkan kepada remaja putri. Salah satu penyebab stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak disebabkan pula kondisi calon ibu. Calon ibu yang mengalami anemia akan berpotensi melahirkan anak-anak yang stunting.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

"Sebagai upaya pencegahan stunting, kami mengaharapkan semua siswa perempuan membiasakan minum tablet tambah darah (TTD) empat kali dalam sebulan, setiap pekan satu kali di hari yang sama. Langkah tersebut untuk menghindari terjadinya anemia atau kekurangan darah," ungkap Nurnia.

Dalam kesempatan yang sama, Wahida selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Nuha menyampaikan terima kasih kepada Puskesmas Nuha dan PT Vale serta berkomitmen mendukung program tersebut.

"Bukan hanya program pencegahan stunting dengan membiasakan minum TTD, tapi program pengurangan sampah plastik pun SMPN 1 Nuha sudah aplikasikan di sekolahnya. Bahkan, kantin sekolah sudah tidak dibolehkan menyiapkan mi instan untuk anak sekolah," ungkap Wahida.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Sekretaris Camat Nuha, Kamil Rasyid, mengungkapkan sasaran utama kampanye tujuan melahirkan generasi sehat dan bebas dari stunting serta memberi adalah untuk memberi pengetahuan dan pemahaman tentang penyebab stunting.

"Kemudian tujuan kampanye juga meliputi percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Nuha, melalui edukasi tentang stunting untuk remaja, motivasi remaja dalam penurunan stunting, dan peningkatan komitmen dalam pemahaman tentang stunting. Remaja kita dapat berperan aktif dalam mencegah stunting dengan memulai dari diri sendiri," tuturnya.