Senin, 19 Juni 2023 23:07
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Hortikultura memberikan bantuan ribuan bibit pohon jeruk dan durian kepada Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara untuk disebar secara merata di beberapa desa.

 

Tak hanya bibit, sarana dan prasarana pendukung lainnya juga dibagikan, seperti pupuk cair dan pupuk anorganik yang juga diberikan untuk memudahkan para penerima bantuan, dalam hal ini petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan), dalam pengembangan komoditas.

Pembagian bibit jeruk, bibit durian, serta sarana lainnya ini adalah upaya pemerintah membangun kampung hortikultura di Luwu Utara. Tak hanya itu, Ditjen Hortikultura melalui Dinas Pertanian juga membangun kawasan cabai rawit seluas 20 ha di kecamatan Rongkong.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Kadis Pertanian Luwu Utara melalui Kabid Hortikultura, Djalaluddin Dalami, menyebutkan ada 12.000 bibit jeruk dan 3.000 bibit durian yang tersebar di beberapa desa. Sementara kegiatan kawasan cabai rawit di Rongkong itu ada di dua desa yang tersebar di 11 kelompok tani.

 

“Untuk 12.000 bibit jeruk itu tersebar di desa Salekoe, Takkalala dan Pombakka, masing-masing 4.000 bibit untuk satu kelompok tani,” ungkap Djalaluddin, Senin (19/6/2023), di Masamba. Sementara untuk 3.000 bibit durian tersebar di dua desa di Sabbang dengan 3 kelompok tani.

Djalaluddin mengatakan, program Kampung Hortikultura ini merupakan program Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk membangun sektor pertanian yang lebih baik lagi. “Ini bagian dari strategi pemerintah dalam upaya pengembangan kampung hortikultura,” jelasnya.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Untuk itu, ia berharap agar bantuan Kementan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh semua kelompok tani, sehingga ketersediaan buah jeruk dan durian dapat terjaga, termasuk ketersediaan komoditas strategis seperti cabai rawit, juga terjaga dengan baik di Luwu Utara.

“Kita harap program utama Ditjen Hortikultura Kementan di tahun 2023 ini dapat berlangsung dengan baik, sehingga masyarakat sebagai penerima manfaat dari program ini betul-betul merasakan dampaknya, utamanya dalam peningkatan kesejahteraan mereka,” harapnya.