Minggu, 11 Juni 2023 11:53
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, BARRU - Presiden RI Joko Widodo diwakili Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo menyematkan tanda kehormatan Satya Lancana Wira Karya kepada Bupati Barru Suardi Saleh pada kegiatan pembukaan Pekan Tani Nelayan (PENAS) XVI Tahun 2023, di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/06/2023).

 

Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya kepada Suardi Saleh ini tidak terlepas dari keberhasilan dalam mengelola dan memimpin pelaksanaan pembangunan khususnya bidang pertanian.

Bupati Barru dinilai sukses setelah di ukur dari kebijakan dan program, serta kegiatan yang inovatif untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. Tak hanya kepada Bupati Barru, penganugerahan tertinggi ini juga diberikan kepada Arman, Ketua Kelompok Tani Mattapura Desa Binuang, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru.

Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah

Diketahui, penerima tanda kehormatan itu diusulkan oleh Menteri kepada dewan tanda kehormatan Republik Indonesia. Kemudian, penerima tanda kehormatan diputuskan melalui keputusan presiden.

 

Satya Lancana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah memberikan darma baktinya yang besar kepada nusa dan bangsa hingga dapat dijadikan tauladan bagi orang lain.

Bupati Barru, Suardi Saleh mengaku bersyukur dan menganggap hal tersebut adalah bonus atas kerja keras semua pihak. Yakni bagaimana bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili

“Alhamdulillah ini merupakan kebanggaan kita bersama, seluruh masyarakat Barru khususnya para petani di Kabupaten Barru yang begitu gigih membangun bidang pertanian. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak baik KTNA, para penyuluh, maupun para petani yang telah bekerja keras dalam bingkai semangat Yassiberrui," kata Bupati Barru

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kab Barru Ir. Ahmad yang turut mendampingi Bupati, secara tehnis menguraikan bahwa sebagai gambaran, sejak tahun 2020 sampai 2022 selama Pandemi Covid-19 hanya sektor pertanian yang tumbuh positif sehingga berdasarkan angka BPS maka produktivitas yang dicapai tahun 2020 sebesar 0.7 persen. Pada Tahun 2021 sebesar 5.7 persen dan Tahun 2022 sebesar 14.67 persen khususnya komoditi padi.

Menurut Ahmad, berdasarkan penilaian Kementan RI maka Kabupaten Barru dianggap daerah penyangga pangan karena Program LTT meningkat dari tahun ke tahun sehingga IP relatif meningkat yaitu IP 100 menjadi 200 menjadi 300 bahkan ada 400.

Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan

"LTT tahun 2020 seluas 21.746 ha. Tahun 2021 seluas 23.674 ha sedang tahun 2022 seluas 24.974 ha. Program inovatif yang di nilai adalah aplikasi teknologi pemanfaatan benih unggul. Pemupukan dengan metode VUTS serta pengelolaan pola tanam yang produktif," urai Ahmad.

Penulis : Achmad Afandy