Rabu, 03 Mei 2023 16:14
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas) membeberkan hasil pertempuran Parpol pendukung pemerintah dengan presiden Joko Widodo di Istana Merdeka pada Selasa (2/5/2023) malam.

 

"Pertemuan koalisi pemerintah kemarin kan ketemu di kantor PAN, memang direncanakan ada pertemuan lanjutan saya usul pada waktu itu yang berjudul ngopi-ngopi, nah sudah diadakan semalam jam 7. Hadir mbak Mega, pak Prabowo, cak Imin, pak Mardiono, pak Erlangga, saya sendiri," kata Zulhas di Makassar pada Rabu 3/5/2023.

Zulhas mengatakan, yang paling penting Indonesia punya bonus demografi puncaknya pada 2025 sampai 2038. Jika Indonesia berubah jadi negara berkembang, mau jadi negara maju seperti yang terjadi di Korea Selatan maka yang menentukannya pada tahun 2025 2038 itu.

Baca Juga : Menang Pilpres, Andi Sudirman Sulaiman Ucapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran

"Nah oleh karena itu suksesi kepemimpinan itu penting agar jangan sampai kita punya pemimpin baru, baru lagi, berubah lagi, nggak maju-maju. Apalagi seperti negara lain. Misalnya, elitnya itu bertengkar, saling memenjarakan dan lain-lain. Itu tentu kita akan terperangkap menjadi negara berkembang yang midle income trep namanya," tambahnya.

 

Menurutnya, dibutuhkan pondasi yang kuat untuk tetap melanjutkan pembangunan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

"Oleh karena itu perlu demokrasi kita ini mampu meletakkan dasar yang kuat, yang kokoh agar nanti 2025 2038 itu kita take off melanjutkan pembangunan yang ada yang sudah bagus, yang belum tentu kita perbaiki sehingga tahun 2024 2038 itu kita bisa menjadi negara maju, punya pendapatan bisa 20 ribu USD income perkapita. Itu kira-kira intinya," bebernya.

Baca Juga : Pendukung Prabowo-Gibran Target 75% Kemenangan di Sinjai

Zulhas juga menyampaikan harapan agar koalisi terus solid dan berkompetisi untuk kemajuan Indonesia.

"Oleh karenanya koalisi pemerintahan yang mengerti betul pembangunan yang sudah dikerjakan kita harapkan itu bisa bersatu dan kompetisinya juga kompetisi untuk kemajuan Indonesia," jelasnya.

Ditanya terkait arah dukungan Pilpres pasca pertemuan tersebut, Zulhas mengatakan masih akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya.

Baca Juga : Kunker ke Takalar dan Gowa, Ketua Komisi VIII DPR-RI Salurkan Bantuan Sosial

"Tentu nanti akan dilanjutkan dengan pertemuan pertemuan partai politik antara ketua partai antara capres tetapi garis besarnya itu kira kira kira melanjutkan komitmen kebangsaan kita untuk kemajuan Indonesia," bebernya.