Selasa, 02 Mei 2023 21:17
Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar, Fatmawati Rusdi, saat memimpin rapat koordinasi terkait Lorong Wisata (Longwis) di Balai Kota Makassar, Selasa (2/5/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lorong Wisata (Longwis) menjadi salah satu program prioritas kepemimpinan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma.)

 

Selain menjadi salah satu upaya menekan inflasi, Longwis juga diharapkan mampu menggerakkan perekonomian rakyat.

Wawali Makassar, Fatmawati Rusdi, menekankan agar sinergitas camat dan lurah lebih ditingkatkan lagi. Ini mengingat program Longwis sudah memasuki tahun kedua.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

“Ini sudah masuk tahun kedua, kerja sama camat dan lurah harus lebih ditingkatkan. Karena kita target 1.000 lorong per tahun,” ujar Fatma saat memimpin rapat koordinasi terkait Longwis di Balai Kota Makassar, Selasa (2/5/2023).

 

Untuk tahun kedua ini, kata Fatmawati, Longwis harus lebih baik, seperti UMKM-nya harus lebih diaktifkan lagi sert budi daya tanaman polybag-nya harus lebih banyak dan produktif.

Selain itu, budi daya Kelompok Wanita Tani (KWT) harus lebih dimasifkan. Hal itu dilakukan agar Longwis memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

“Kita berharap wisatawan yang berkunjung ke Longwis bisa mengadopsi apa yang diterapkan di Longwis tersebut. UMKM-nya lebih aktif lagi, buat ciri khas agar perputaran ekonomi lancar juga,” harapnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Makassar, Mahyuddin, mengungkapkan jumlah Longwis di Makassar hingga April 2023 sudah mencapai 1.710 lorong.

“Sesuai RPJMD targetnya 1.000 lorong per tahun. Tahun ini insyaallah capai target,” ungkapnya.

Baca Juga : KALLA dan Pemkot Makassar Teken MoU Revitalisasi Taman Hasanuddin

Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk mencapai target, yakni dengan memberikan bantuan berupa pupuk, polybag, serta bibit tanaman ke tiap KWT di kelurahan.

“Syaratnya di Lorong Wisata itu harus membentuk dulu KWT dan aktif baru kita bisa memberi bantuan. Agar urban farming yang akan dibuat bisa terlaksana,” ucapnya.

Mahyuddin juga berharap adanya intervensi camat dan lurah untuk membantu mencapai target 2.000 Longwis untuk 2023 ini.