Jumat, 21 April 2023 17:05
Sesi panel Investing in Manufacturing Sector di forum internasional Hannover Messe, Jerman, Rabu (19/4/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, HANNOVER - CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, menjadi salah satu pembicara pada sesi panel Investing in Manufacturing Sector di forum internasional Hannover Messe, Jerman, Rabu (19/4/2023).

 

Febri menjadi panelis bersama Deputi Promosi Investasi Kementerian Investasi, Nurul Ichwan, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, dan Country President Schneider Electric, Roberto Rossi, dengan moderator yang juga Staf Ahli Menteri Perindustrian, Affan Alamudi.

Febri mengawali sesinya dengan menyampaikan peran penting sumber daya mineral pada transisi energi. Sebagai salah satu pioner industri pertambangan dan pengolahan nikel di Indonesia, PT Vale konsisten menerapkan prinsip pertambangan berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Operasi Sorowako adalah pabrik nikel RKEF dengan intensitas karbon terendah di Indonesia karena didukung tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 365 megawatt yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Vale.

 

Proses peleburan seluruhnya menggunakan sumber energi terbarukan. Selain melakukan reklamasi progresif di dalam areal tambang, PT Vale juga melakukan program reforestasi di luar areal konsesi dengan luasan saat ini telah mencapai sekitar 250 persen lebih besar dari luas lahan yang pernah dibuka oleh PT Vale untuk operasi tambang.

Salah satu contoh lain dari komitmen berkelanjutan PT Vale adalah investasi untuk pendidikan. PT Vale melalui yayasannya menjalankan taman kanak-kanak hingga akademi teknik, dengan lulusan sekitar 2.500 pelajar tiap tahunnya. Perseroan juga membina kerja sama dengan perguruan tinggi, termasuk mendukung program studi Teknik Metalurgi di Universitas Hasanuddin (Unhas) baru-baru ini.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

“Tidak hanya terfokus pada pengembangan akademis, kami juga menekankan pentingnya praktik berkelanjutan dalam setiap aspek kehidupan kita, hal ini guna mendidik generasi muda untuk membangun Indonesia yang berkelanjutan,” kata Febri.

Febri mengaku bangga karena PT Vale memberikan prioritas bagi anak bangsa untuk berkontribusi sebagai talenta perusahaan. “Kami memiliki sekitar 3.000 pekerja, 99,7 persen warga negara Indonesia, termasuk saya. Vale memiliki komitmen untuk mengembangkan talenta Indonesia. Jadi, ada intensi dan program untuk mengembangkan talenta,” jelasnya.

Di hadapan forum yang dihadiri para pemimpin negara maupun pemimpin bisnis berskala global ini, Febri menekankan pentingnya investasi jangka panjang, berkelanjutan, dan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Kata dia, niat tulus yang didukung kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dan komunitas lokal merupakan kunci keberhasilan investasi jangka panjang PT Vale di Indonesia.

“Jadi, Anda, pelaku bisnis, harus bersikap genuine dalam berbisnis dengan berorientasi jangka panjang dan mengutamakan keberlanjutan. Menurut saya, jika Anda berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat, berdiskusi aktif untuk mendapatkan solusi, tak akan ada pihak yang mau menghentikan Anda,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, Febri juga mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam rencana ekspansi bisnis PT Vale di tiga provinsi di Indonesia dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp130 triliun.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Pada gelaran Hannover Messe tahun ini, Indonesia menjadi official partner country. Mengusung tema Making Indonesia 4.0, Indonesia membuka booth di lokasi acara, di fasilitas ekshibisi bernama Messegelände Hannover, Hannover, Jerman.

Pada sesi pembukaan yang berlangsung 17 April 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia merasa terhormat menjadi negara pertama di ASEAN yang dipilih sebagai negara mitra resmi pada pameran industri dan teknologi terbesar di dunia tersebut.