RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Luwu Utara, Syaiful Amir, mengatakan kondisi perkembangan inflasi di Luwu Utara cukup terkendali jelang Lebaran Idulfitri 1444 H/2023 M.
"Luwu Utara adalah daerah non Indeks Harga Konsumen (IHK), tetapi sebagai patokan untuk mengukur adalah IHK-nya itu ada di Kota Palopo. Inflasi di Luwu Utara bulan Maret terendah kedua dari Sulsel setelah IHK di Bulukumba dengan angka 5,36 persen," jelas Syaiful dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara, Kamis (20/4/2023).
Syaiful menyebutkan, harga yang dominan naik adalah beras, cabai merah, dan bawang merah. Sementara, menjelang Idulfitri, kenaikan yang cukup signifikan, seperti daging sapi, telur ayam, dan daging ayam.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Ia mengatakan, Pemkab Luwu Utara telah melakukan upaya untuk mengendalikan inflasi menjelang Idulfitri yang diprediksi akan mengalami kenaikan harga dan akan berlangsung sekitar dua pekan setelah Idulfitri.
"Pemda melaksanakan pasar murah yang diperuntukkan bagi masyarakat agar dapat menikmati berbelanja di pasar murah tersebut,” ucap Syaiful.
"ASN diimbau berbelanja di Luwu Utara saja dan pemerintah melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan telah menyalurkan beras untuk cadangan pangan. Itu kita lakukan untuk mengantisipasi gejolak inflasi di Luwu Utara,” sambungnya.