RAKYATKU.COM, JAKARTA - PT Vale Indonesia mengumumkan perseroan telah memproduksi 16.769 metrik ton nikel dalam matte pada triwulan I 2023.
"Perseroan terus menjaga keandalan operasional Furnace 4 setelah pembangunan kembali rampung tahun lalu. Pada Furnace 2, sebagai bagian dari strategi, kami telah melakukan perbaikan atap secara aman yang dilakukan lebih awal yaitu pada Maret 2023, dan bukan pada kuartal IV 2023," kata CEO dan Presiden Direktur PT Vale, Febriany Eddy, Rabu (18/4/2023).
Hal ini, kata dia, untuk mendapatkan keandalan produktivitas Furnace 2 di 2023. Selain itu, perseroan juga mampu meningkatkan recovery penambangan dengan memaksimalkan armada tambang yang lebih kecil pada proyek bottom ore recovery.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
"Kami bersyukur atas pencapaian ini," ujar Febriany. Ini, kata dia, merupakan hasil kerja keras dari seluruh karyawan perseroan.
Febriany menjelaskan, produksi pada triwulan I 2023 masing-masing sekitar 4 persen dan 21 persen lebih tinggi dibandingkan dengan
produksi pada triwulan IV 2022 dan triwulan I 2022.
"Target kami adalah untuk menghasilkan produksi secara aman dan berkelanjutan pada kisaran 70.000 ton pada 2023," tuturnya.
BERITA TERKAIT
-
PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
-
Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
-
Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
-
PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%