Jumat, 07 April 2023 19:31
Talkshow bijak memilih investasi di pandu wartawan senior Suriani Mapong dari kantor berita Antara (kiri), Perwakilan OJK Normasita, Pengusaha dan Mantan walikota Makassar 2 periode, Ilham Arief Sirajuddin, Tamrin Muttakin dari PT Pegadaian Dodie PT GMTD tbk
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR -- Menjelang penerimaan Tunjangan Hari Raya menyambut Idul Fitri 1444 H tahun ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampapua) mengingatkan jerat perusahaan investasi bodong.

 

Kasub Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Normasita mengingatkan untuk berha-hati mengingat momen pembagian THR kerap dimanfaatkan perusahaan investasi bodong untuk menjerat masyarakat, hal ini disampaikan dalam talkshow Pesona Ramadhan yang digelar J-Pro, Jumat, (7/4) di Pelataran Mal Ratu Indah.

Untuk itu, Normasita memberikan edukasi mengenali ciri-ciri perusahaan investasi bodong seperti, menawarkan keuntungan yang tinggi sekitar 30% hingga 50%, keuntungan didapatkan dalam durasi singkat, adanya skema bonus perekrutan anggota, juga adanya skema Ponzi.

Baca Juga : Hebat, Pegadaian Catat Laba Rp.1,4 T di Kuartal I/2024

" Juga ada iming-iming klaim tidak ada resiko, padahal kita tahu semua investasi selalu ada resikonya, misalnya properti punya resiko kebakaran misalnya. Jadi kalau semua ciri-ciri tadi sudah ada dalam penawaran sebuah perusahaan investasi maka itu alarm lampu merah kalau perusahaan itu bodong," ujar Normasita.

 

Normasita juga mengingatkan untuk senantiasa berkoordinasi dengan OJK, dan mengakses informasi yang kredibel seperti call center OJK hingga pesan WhatsApp ke OJK, bila ada penawaran investasi untuk segera mengecek ke OJK.

Sementara mantan Walikota Makassar 2 periode, Ilham Arief Sirajuddin yang juga didapuk sebagai salah satu pembicara dalam talkshow yang mengangkat tema "Spirit Ramadan Momen Membidik Investasi Aman", menceritakan pengalaman memimpin kota Makassar, menganggap kota Makassar punya potensi investasi yang cerah.

Baca Juga : OJK Sulampua Gelar Fin Expo BIK 2023, Usung Tema Akses Keuangan Merata Keluarga Sejahtera

"Ketika kami memimpin di kota Makassar , presiden SBY dalam pidato kenegaraan tahun 2013 sempat menyinggung pertumbuhan ekonomi kota Makassar yang melampaui Tiongkok, Singapura dan beberapa lainnya," beber Ilham yang akrab disapa Aco.

Makanya, menurut Ilham, tidak usah berinvestasi di luar karena kota Makassar sendiri investasi sangat menjanjikan kedepannya. Hanya saja investasi yang cocok dan menguntungkan di kota Makassar adalah investasi di bidang properti dan tanah.

Hal itu ditimpali, Dodie Christian Kukus, Manager Marketing PT. GMTD, bahwa investasi yang cukup menjanjikan saat ini adalah properti. Untuk investasi ini Dodie mengingatkan untuk berinvestasi pada perusahaan yang sudah terpercaya dan berpengalaman. GMTD sendiri sudah 25 tahun mengelola properti di kota Makassar turut membangun pertumbuhan ekonomi kota Makassar selama ini. Juga ia membenarkan bahwa saat ini peluang investasi di bidang properti saat ini cukup tinggi di kota Makassar.

Baca Juga : Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, OJK Siap Masuk ke Lorong Wisata

" Dari data kami, prospek investasi di bidang properti, kota Makassar tertinggi dan menyusul Surabaya dan Jakarta, benar kata pak Ilham untuk investasi properti tidak perlu jauh-jauh ke luar kota Makassar, orang Papua saja ke Makassar untuk berinvestasi," kunci Dodie.

Salah satu investasi yang juga cocok dilakoninya warga kota Makassar dan warga Sulsel pada umumnya adalah Emas, Tamrin Muttakin, Head Marketing Executive PT. Pegadaian yang salah satu layanan andalannya adalah jual beli dan gadai emas ini mengingatkan untuk warga yang menginginkan investasi emas dalam bentuk fisik untuk memeriksa kadar emasnya pada layanan yang terpercaya yang disebut sebagai penaksir emas.

"Arti emas bagi masyarakat Sulsel itu unik sebenarnya, bukan cuma soal investasi saja tapi soal simbol kejayaan atau status sosial tapi kami mengingatkan untuk berhati-hati karena sudah ada beberapa perusahaan investasi emas yang ternyata bodong jadi bila kita berinvestasi emas dalam bentuk fisik jangan ragu untuk mengecek kadar emasnya kalau dikami disebut penaksir," ujar Tamrin.

Baca Juga : OJK Regional VI Laporkan Kinerja Jasa Keuangan Tumbuh Positif

Normasita juga memberikan tips untuk bisa punya investasi maka, pendapatan harus dibagi dalam format pos-pos pengeluaran 10, 20, 30, 40 persen.

"10 persen untuk dana sosial, jadi kalau ada zakat ada infak maka posnya dalam pengeluaran keuangan kita adalah 10 persen. Sementara 20 persen untuk tabungan, dana darurat dan investasi. 30 persen untuk bayar utang alias cicilan, usahakan cicilan adalah bersifat produktif namun kalau tidak bisa maka paling tinggi porsinya 30 persen. Kemudian porsi yang terbesar yakni 40 persen memang untuk kebutuhan hari-hari atau rumah tangga. Yang pasti kalau lebih besar pasak daripada penghasilan memang akan susah untuk berinvestasi," pungkas Normasita.

Berikut sponsor yang sudah mensupport kegiatan Pesona Ramadhan yang diinisiasi oleh teman-teman jurnalis yang tergabung dalam komunitas JPro: Mall Ratu Indah, Kalla Grup, Kalla Toyota, Ilham Arief Sirajuddin, Bank Indonesia Wilayah Sulsel, OJK Regional 6, KPPU Makassar, PT Pegadaian, Indosat Ooredo Hutchinson, Browcyl, Tappada, TDA Makassar, GMTD, MG Sinar Galesong, Bosowa berlian motor, Novotel Makassar, Hotel Aston, Hotel Unhas, Hotel Four Points Makassar, Hotel Best Western, Hotel Swissbell Panakukang, Mercure Nexa Pettarani Makassar, Hotel Santika, Hotel Royal Bay, Hotel Santika, Hotel Gammara, Favor Hotel by Life, Empress Hotel by Life, Hotel Arbor, Sekolah Alam Bosowa, Utata Cafe, Timur Resto,TSM Makassar, Green kafe22, Verso & thre3i, Digital print & offsid, Catering Alif, Jovan Album."