Senin, 20 Maret 2023 13:40
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping. (AFP Photo/Sputnik/Konstantin Zavrazhin)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - Hubungan antara Rusia dan China adalah contoh kerja sama yang harmonis dan berfungsi untuk memastikan stabilitas global, kata Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam sebuah artikel untuk surat kabar People's Daily.

 

“Faktanya, saat ini, hubungan Rusia-Tiongkok berfungsi sebagai landasan stabilitas regional dan global, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengamankan agenda positif dalam urusan internasional. Mereka memberikan contoh kerja sama yang harmonis dan konstruktif antara negara-negara besar,” kata Putin. dalam artikel yang diterbitkan menjelang kunjungan pemimpin China Xi Jinping ke Rusia.

Putin juga menyatakan bahwa kunjungan mendatang pemimpin China Xi Jinping ke Rusia adalah peristiwa besar yang menegaskan sifat khusus dari kemitraan Moskow-Beijing.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

“Peristiwa penting ini menegaskan kembali sifat khusus dari kemitraan Rusia-Tiongkok, yang selalu dibangun atas dasar saling percaya, menghormati kedaulatan dan kepentingan satu sama lain,” katanya.

 

"Kami memiliki harapan yang tinggi untuk pembicaraan yang akan datang."

"Kami tidak ragu bahwa mereka akan memberikan dorongan baru yang kuat untuk kerja sama bilateral kami secara keseluruhan. Ini juga merupakan kesempatan besar bagi saya untuk bertemu dengan teman lama saya yang baik dengan siapa kami menikmati hubungan terhangat," lanjutnya.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

"Negara kita, bersama dengan aktor yang berpikiran sama, telah secara konsisten menganjurkan pembentukan tatanan dunia multipolar yang lebih adil berdasarkan hukum internasional daripada 'aturan' tertentu yang melayani kebutuhan 'miliar emas'," kata presiden Rusia tersebut.

Rusia dan China secara konsisten bekerja untuk menciptakan sistem keamanan regional dan global yang adil, terbuka, dan inklusif yang tidak ditujukan kepada negara ketiga,” kata Putin. "Dalam hal ini, kami mencatat peran konstruktif dari Inisiatif Keamanan Global China, yang sejalan dengan pendekatan Rusia di bidang ini."

“Kami memiliki harapan yang tinggi untuk pembicaraan yang akan datang. Kami tidak ragu bahwa mereka akan memberikan dorongan baru yang kuat untuk kerja sama bilateral kami secara keseluruhan. Ini juga merupakan kesempatan besar bagi saya untuk bertemu dengan teman lama saya yang baik yang kami nikmati. hubungan terhangat," tambah Putin.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin China Xi Jinping akan mengadakan negosiasi di Moskow pada 21 Maret, dengan pernyataan kepada media diharapkan setelahnya.

Sebelumnya, Moskow dan Beijing mengumumkan bahwa Xi Jinping akan melakukan kunjungan resmi ke Rusia pada 20-22 Maret. Menurut Kremlin, negosiasi akan mencakup diskusi tentang "masalah terkini tentang pengembangan lebih lanjut hubungan kemitraan komprehensif dan kerja sama strategis antara Rusia dan China."

Kedua belah pihak juga berencana untuk bertukar pendapat dalam rangka memperdalam kerja sama Rusia-Tiongkok di arena internasional. Kedua belah pihak diharapkan menandatangani sejumlah dokumen bilateral penting.

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

Sumber: TASS