Rabu, 15 Maret 2023 14:45

Gencar Perkenalkan Gaya Hidup Organik, PT Vale Edukasi Siswa lewat Pelatihan GDCO

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: PT Vale Indonesia)
(Foto: PT Vale Indonesia)

Program Gerakan Dini Cinta Organik (GDCO) PT Vale bekerja sama sekolah-sekolah di Kecamatan Wasuponda melatih para guru SD dan SMP menjadi fasilitator program pertanian, peternakan, dan budi daya tanaman herbal organik. Bertujuan menumbuhkan kepekaan anak terhadap lingkungan sosial dan alam.

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia terus menggencarkan kampanye terkait pertanian, peternakan, hingga budi daya tanaman herbal organik. Kali ini, PT Vale berkolaborasi dengan sekolah-sekolah di Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), melanjutkan pelatihan Gerakan Dini Cinta Organik (GDCO).

Pelatihan yang disenggarakan pada 7 - 10 Maret 2023 ini menyasar para guru dan tenaga pendidik SD dan SMP di wilayah pemberdayaan PT Vale agar mampu menjadi fasilitator untuk program tersebut.

Program GDCO merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan (PPM) PT Vale. Dari kegiatan ini diharapkan para guru dan tenaga pendidik bisa mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan yang didapat kepada siswa-siswanya di sekolah.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Senior Koordinator PPM PT Vale, Iskandar Ismail, mengatakan kegiatan ini merupakan sarana pembentukan karakter pada siswa untuk menjaga lingkungan alam dan sekitarnya melalui pendekatan gaya hidup organik.

Harapannya, siswa mampu mengaplikasikan hal-hal yang dilatih ke rumah masing-masing maupun di masyarakat. GDCO juga bertujuan menumbuhkan kepekaan anak terhadap lingkungan sosial dan alam.

"Kegiatan ini berfokus pada kegiatan bertani organik, seperti sayuran dan tanaman berkhasiat obat di halaman sekolah, dengan memanfaatkan sampah organik yang tersedia di sekolah sebagai sumber nutrisi bagi tanaman," tutur Iskandar.

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Menurutnya, aktivitas manusia yang instan dan sarat penggunaan zat-zat kimia hanya akan menciptakan polutan. Racun serangga atau pestisida tersebut perlahan akan berpengaruh kepada stabilitas alam.

"Maka, penting kita bersama menjaga keseimbangan di alam. Itu semua demi mengantisipasi kondisi yang saat ini telah menjadi isu global, yaitu ketahanan pangan. Dengan menjaga kondisi lingkungan, terutama kesuburan tanah, kita telah berkontribusi dalam upaya menjaga ketersediaan pangan," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Luwu Timur, Basruddin, mengatakan GDCO erat kaitannya dengan implementasi Kurikulum Merdeka. "Kurikulum Merdeka itu meliputi merdeka belajar, merdeka berubah, dan merdeka mandiri. Selain itu, kegiatan ini berkaitan dengan beberapa dinas seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Pertanian," jelas Basruddin membuka pelatihan.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

PT Vale melaksanakan program serupa di empat kecamatan wilayah pemberdayaan, yakni Kecamatan Malili, Wasuponda, Nuha, dan Towuti. Rangkaian program telah dimulai sejak Desember 2022 di Kecamatan Malili. Kegiatan ini diawali sosialisasi GDCO yang disusul dengan pelatihan dan penadmpingan.

Materi pelatihan yang diberikan, yakni pengenalan pertanian sehat ramah lingkungan berkelanjutan dasar, pengertian bahan organik (kompos, MOL, pestisida nabati), ekologi tanah dasar, tanaman obat keluarga, sayuran organik, dan kewirausahaan dasar.

Indikator keberhasilan kegiatan ini meliputi tersedianya pupuk organik padat dan cair di sekolah, tersedianya demplot organik di sekolah, tersedianya tempat sampah berdasarkan jenis sampah, dan tersedianya bahan baku pembuatan pestisida nabati.

#PT Vale Indonesia #Gerakan Dini Cinta Organik