Selasa, 14 Maret 2023 10:13
Peluncuran program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melalui Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT Vale periode 2023 - 2027 di Gedung Wanita Simpurusiang, Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (11/3/2023).
Editor : Nur Hidayat Said

 

 

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Bupati Luwu Timur (Lutim), Budiman, menyampaikan apresiasinya pada PT Vale Indonesia atas diluncurkannya kembali program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melalui Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) PT Vale periode 2023 - 2027.

Seremoni berlangsung di Gedung Wanita Simpurusiang, Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (11/3/2023).

Peluncuran program ditandai penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara Director Technology PT Vale, Jinan Syakir, dengan Bupati Luwu Timur, dilanjutkan penandatangan perjanjian kerja sama (PKS) antara Direktur Eksternal PT Vale, Endra Kusuma, dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Luwu Timur, Halsen .

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Penandatanganan disaksikan Forkopimda Luwu Timur, termasuk camat dan lurah, serta pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) se-Luwu Timur.

Program PPM-PKPM 2023 - 2027 ini merupakan lanjutan dari Program PPM-PKPM 2018 - 2022.

Program pada periode 2018 - 2022 mendapat apresiasi dari Bupati Luwu Timur. Ia menilai, PPM-PKPM PT Vale telah berjalan dengan baik serta berharap agar program pada periode berikutnya bisa lebih baik, utamanya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Program ini sangat bagus dan tetap kita sempurnakan, 36 desa dan dua kelurahan di empat kecamatan ini harus lebih meningkat," jelas Budiman.

Selain itu, Budiman juga mengakui PT Vale telah membangun berbagai macam fasilitas di Luwu Timur, mulai dari fasilitas olahraga hingga fasilitas untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

 

Menurutnya, fasilitas tersebut harus diumumkan sehingga masyarakat mengetahui PT Vale telah berkontribusi besar di Luwu Timur. “Di Sulsel ini, kalau tidak salah hanya Vale yang punya program ini, dan program ini sangat bagus," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, program-program yang telah dijalankan PT Vale berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Luwu Timur yang meningkat.

"Pertumbuhan ekonomi di Lutim tahun ini mencapai 3,38 persen. Urutan ketiga di Sulsel dari segi pertumbuhan ekonomi. Hal ini karena kerja sama kita semua, mari kita pertahankan dan tingkatkan," ungkapnya.

Director Technology PT Vale, Jinan Syakir, mengatakan, program PKPM ini wujud komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur dengan PT Vale yang jadi salah satu bagian dari implementasi kewajiban program PPM sebagai perusahaan tambang di Luwu Timur. PPM juga menurut Jinan telah berdampak terhadap empat wilayah operasi PT Vale.

"Melalui program PPM-PKPM ini, kita berharap selaras dengan prioritas pembangunan di Luwu Timur, di antaranya pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan nontambang, seperti pertanian, agribisnis, wisata, UMKM, dan ekonomi kreatif lainnya. Kedua, pemantapan kualitas pendidikan dan kesehatan serta target kemandirian desa sehingga mampu meningkatkan kualitas kehidupan serta persiapan kemandirian pasca tambang kelak," jelas Jinan.

Senior Manager Social Development Program PT Vale, Ardian Indra Putra, menambahkan PPM-PKPM periode kedua ini akan memfokuskan pada lima kawasan unggulan yang dikombinasikan dengan pendekatan SDGs Desa yang juga sebagai penopang ekonomi kawasan dalam mengembangkan produk unggulan.

Program PPM-PKPM PT Vale dan Pemkab Luwu Timur juga berkolaborasi Kementerian ESDM dan Kemenparekraf untuk mengembangkan desa kreatif. Tujuannya untuk menunjang pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, seperti pertanian, peternakan, perikanan, pengembangan kewirausahaan, pariwisata, dan ekonomi kreatif atau UMKM.

"Salah satu strateginya, mendorong ZONASI atau Zona Inspirasi dan Inovasi Sosial, yang memfasiltiasi calon pelaku usaha dan kelembagaan ekonomi lokal untuk berinklusi di ekosistem belajar, inovasi, kolaborasi, dan kewirausahaan. Kita berharap Bumdes dan Bumdesma yang berjejaring dengan pelaku ekonomi di desa dapat terus berperan optimal, mengingat nilai tambah dan manfaatnya akan kembali dirasakan masyarakat," bebernya.

Salah satu prinsip dalam program PKPM yang juga mendukung SDGs Desa ini, yaitu berbasis data dan menyasar kelompok miskin atau rentan. "Sebagaimana semangat yang dicanangkan CEO PT Vale bahwa program sosial perusahaan yang dikelola sinergis bersama para pihak ini agar senantiasa tepat sasaran atau tidak boleh menguntungkan kelompok tertentu sehingga dalam perencanaan di desa dan kawasan nantinya juga merujuk ke data by name and by address atau sesuai nama dan alamat," terang Ardian.