RAKYATKU.COM, PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, kembali turun memantau kondisi terkini lokasi terdampak banjir, Rabu (8/2/2023).
Lokasi yang dikunjungi Taufan bersama jajaran perangkat daerah Pemkot Parepare,termasuk TNI-Polri, adalah Kampung Tengah Galung (Tegal) I, Jalan Bukit Madani, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Parepare. Lokasi ini salah satu yang terparah saat bencana banjir pada Rabu (1/2/2023) lalu.
Dalam kunjungannya, Taufan menyapa dan berinteraksi dengan masyarakat setempat sekaligus memeriksa posko bantuan. Dia juga memastikan ketersediaan makanan, obat-obatan, dan vitamin untuk masyarakat aman.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
Sebelumnya, Taufan telah memerintahkan ASN Pemkot Parepare turun membersihkan lokasi terdampak, termasuk permukiman warga, dari sisa sampah dan material pascabanjir.
Taufan meminta jajarannya fokus menangani dampak banjir dan memastikan warga terdampak tertangani baik.
"Kami memang kerahkan semua ASN kami yang ada di semua instansi untuk bahu-membahu bergerak secara masif melakukan pembersihan permukiman warga yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Bahkan, bantuan dari TNI dan Polri juga memberikan dampak baik," kata Taufan saat berada di lokasi.
Taufan meminta tiap perangkat daerah tetap menyalurkan bantuan secara bertahap kepada masyarakat terdampak, khususnya kebutuhan mendasar, seperti makanan dan pakaian serta air bersih.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
"Bantuan juga secara masif kita salurkan, bahkan kita terus salurkan setiap bantuan yang masuk. Bukan hanya itu, beberapa bantuan dari masyarakat atau komunitas lain juga. Karena memang bencana ini tidak bisa ditangani sendiri, semua pihak harus ikut berkolaborasi," tuturnya.
Wali Kota Parepare dua periode ini mengaku sudah bertemu secara khusus dengan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, membahas langkah penanganan bencana di Parepare.
"Alhamdulillah kami dapat respons baik dari Bapak Gubernur. Beliau segera menurunkan dana tak terduga (DTT). Nantinya selain DTT dari Pemkot Parepare juga ada DTT dari Pemprov Sulsel," ungkapnya.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Taufan mengungkapkan, saat ini sesuai hasil verifikasi data korban bencana sementara, dari data awal 1.377 KK kini tercatat ada 1.717 KK terdampak bencana.
"Kami juga berharap masyarakat bersabar dengan kondisi ini karena semua anggaran yang dikeluarkan pemerintah harus melalui rasionalisasi terlebih dahulu. Semua proses harus dilalui sebagai bentuk kelengkapan dokumen untuk proses pencairannya," tuturnya.