Minggu, 05 Februari 2023 12:02
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, MAKASSAR -- Setelah sukses menyelenggarakan Humanity Festival di Jakarta pada 28-29 Januari lalu, Dompet Dhuafa melanjutkan event dengan menggelar Makassar Humanity Festival (Makhumfest) pada Sabtu (4/2/2023) di Rumata Art Space.

 

Makhumfest merupakan bagian dari akhir rangkaian program kampanye Humanesia Dompet Dhuafa.

Melalui kegiatan ini, Dompet Dhuafa mengajak generasi muda untuk berperan aktif membantu sesama untuk lebih peduli terhadap isu-isu sosial, kemanusiaan, serta lingkungan.

Baca Juga : Dompet Dhuafa Terus Komitmen Bangun Fasilitas Medical Point untuk Kebutuhan Masyarakat Palestina

Makassar Humanity Festival hadir dengan beberapa acara, seperti pameran karya lokal program aksara lontara, serangkaian workshop seperti budidaya maggot oleh Ahlun Nashab, koordinator DDV Sulsel, pembuatan plastic key chain bersama Rappo Indonesia, dan diskusi karya fotografi jurnalis bersama Iqbal Lubis.

 

Kegiatan ini dilanjutkan dengan talkshow Kerelawanan yang diisi oleh beberapa narasumber seperti Prof. Zakir Sabara, guru besar teknik kimia UMI dan super volunteer, Rachmat Almu Arrif, founder Browcyl, dan Mohd Waldi B Rukman, relawan DD SulSel. Kegiatan ditutup dengan penampilan Fandy WD dan Kapal Udara di Sound of Humanity.

Dalam pembukaan sekaligus talkshow, Prof Zakir Sabara mengemukakan bahwasanya Relawan adalah pekerjaan paling tinggi dan mujur, ketika turun sebagai relawan maka kita semua setara.

Baca Juga : Program "Peduli Palestina" Browcyl donasikan Rp135,190,000 Melalui Dompet Dhuafa

"Paling nikmat membantu adalah ketika tidak mempunyai apa-apa," ungkapnya.

Rachmat Almu Arrif juga memaparkan perannya sebagai pengusaha dan relawan, bahwa meskipun tidak memiliki pengalaman sebagai rescuer dalam kebencanaan, kita masih bisa membantu dengan mengumpulkan dana dan menyalurkannya.

Sementara itu, Mohd Waldi juga mengatakan bahwa menjadi mahasiswa harus memiliki ruang untuk mengeksplorasi diri dan menjadi relawan. Hal ini dapat membawa nilai dan memotivasi aksi kemanusiaan.

Baca Juga : Browcyl Peduli Palestina, Beli Produk Browcyl Apa Saja Sudah Berdonasi Rp5 Ribu

"Dengan menjadi relawan, bisa meningkatkam value kita selama menjadi mahasiswa, mengemukakan ide-ide dalam berbagai bidang yang ada dalam dunia kerelawanan," ujarnya.

Ketua Makhumfest 2023, Mega Herdianti, menyampaikan harapannya bahwa Makhumfest tidak hanya hadir untuk menyuarakan dan meningkatkan kesadaran generasi muda untuk peduli pada kemanusiaan, tetapi juga untuk mengambil peran melalui aksi nyata kolaborasi bersama Dompet Dhuafa.

Pada Makhumfest ini, Dompet Dhuafa Sulsel mengangkat tiga isu yaitu recovery bencana sulsel, peduli yatim, dan wakaf untuk bunda. Dengan tagline #IniTentangKita saatnya berani mengambil peran.