RAKYATKU.COM, WAJO - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan, H. Khaeroni memberi imbauan kepada tokoh-tokoh agama untuk menghindari rumah ibadah dijadikan sebagai mimbar politik praktis.
Hal tersebut disampaikan KH. Khaeroni saat menghadiri silaturahim Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, Pengurus FKUB Kab. Wajo, Pimpinan Majelis dan Tokoh Agamah se-Kabupaten Wajo, Rabu (1/02/23) di Sallow Mall Sengkang.
Menurut Khaeroni, akan lebih baik kalau ingin meraih simpati masyarakat dengan model silaturahmi, nyaman dan tidak ada hiruk pikuk. "Mari kita memasuki tahun politik ini dengan penuh kegembiraan, dengan penuh keceriaan dan kesenangan," pesannya.
Baca Juga : Terbagi 8 Kloter, PPIH Embarkasi Makassar Telah Berangkatkan 3.149 Jemaah Haji
Lebih lanjut Khaeroni didampingi Kabag TU H. Ali Yafid, mengungkapkan bahwa kerukunan merupakan suatu keharusan, karna tanpa rukun kita tidak bisa menikmati hidup ini dengan baik. "Saya kira semua ajaran agama mengajarkan tentang kerukunan dan kebersamaan," ucapnya.
Jadi kata Khaeroni perbedaan ini sebuah keniscayaan, jangankan beda agama dan suku, bahkan dalam tubuh kita sendiri berbeda beda.
"Kita tidak bisa mengingkari perbedaan itu, oleh karena itu kalau ada kelompok memaksakan kehendaknya agar sama dengan dia, maka itu sesungguhnya sudah mengingkari sunnatullah," ujarnya.
Baca Juga : 13 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Arab Saudi, Ini Daftar Lengkapnya
Diakhir sambutannya Khaeroni menyampaikan apresiasi kepada Bupati Wajo yang selama ini terus mendampingi dan melayani FKUB Wajo dengan baik. "Saya kira ini adalah memori yang luar biasa bagi saya," tutupnya.
Hadir pada acara tersebut Bupati Wajo H. Amran Mahmud, Hj. Maryam Ketua Pengerak PKK, Wakil FKUB Provinsi Sulsel Pdt. Adrie O Massie, Kabid Penais Zawa H. Abdul Gaffar, Kakan Kemenag Wajo H. Muhammad Yunus, Ketua FKUB Wajo H. Muhammad Arif, Forkopimda, Tokoh Masyarakat dan Lintas Agama.