Rabu, 18 Januari 2023 22:18

Buka Musyawarah Pokjaluh, Kemenag Sulsel: Awasi Paham Menyimpang dan Hindari Politik Praktis

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Buka Musyawarah Pokjaluh, Kemenag Sulsel: Awasi Paham Menyimpang dan Hindari Politik Praktis

"Jangan sekali-sekali terlibat politik praktis dan sampaikan kepada masyarakat untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, apalagi tahun ini adalah tahun politik," imbau Khaeroni.

RAKYATKU.COM -  Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Khaeroni membuka Musyawarah III Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam yang digelar di Aula I lantai 2 Kanwil Kemenag Sulsel Jln Nuri No.53 Makassar, Rabu (18/1/2023).

Kegiatan yang mengusung tema Penguatan Organisasi Dalam Mewujudkan Penyuluh Agama yang Andal dan Profesional ini diikuti 163 peserta dari unsur Pengurus Pokjaluh Provinsi dan Kabupaten / Kota, serta penyuluh Agama Islam Fungsional utusan 24 Kemenag Kab./ Kota se Sulsel.

Dalam arahannya, Kakanwil Khaeroni meminta kepada peserta Musyawarah untuk turut membesarkan organisasi Pokjaluh ini dan mewanti-wanti agar penyuluh tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis, serta mengimbau untuk melakukan pengawasan terhadap munculnya paham menyimpang.

Baca Juga : 13 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Meninggal di Arab Saudi, Ini Daftar Lengkapnya

"Jangan sekali-sekali terlibat politik praktis dan sampaikan kepada masyarakat untuk tidak menjadikan rumah ibadah sebagai tempat kampanye, apalagi tahun ini adalah tahun politik," imbau Khaeroni.

Selain itu, Kakanwil juga berharap penyuluh terlibat aktif dalam mengawasi munculnya paham-paham  yang tidak lasim dan cenderung menyimpang.

"Malpraktik dokter itu korbannya cuma satu orang, namun malpraktik keagamaan dan malpraktik pendidikan agama korbannya luar biasa yaitu masyarakat luas. Olehnya itu penyuluh mesti memiliki kompetensi yang memadai sehingga dapat mengidentifikasi paham yang berpotensi menyesatkan umat," tegas Khaeroni.

Baca Juga : Jemaah Haji Kloter Perdana Gelombang Kedua Embarkasi Makassar Berangkat Pakai Ihram

Sebelumnya, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Abd. Gaffar dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada panitia pelaksana yang menggelar kegiatan Musyawarah ini secara mandiri.

Selain itu, Abd. Gaffar mengatakan bahwa sesungguhnya penyuluh Agama Islam di Sulsel dengan kekuatan 506 Penyuluh PNS Fungsional dan 2172 Penyuluh Non PNS sungguh luar biasa namun tidak muncul kepermukaan.

"Tahun ini adalah era kebangkitan Penyuluh. Potensi kita luar biasa namun tidak muncul di permukaan, apalagi tahun ini kita mendapatkan kuota 634 Penyuluh Agama Islam lewat seleksi PPPK. Tugas penyuluh jangan hanya pada objek penyuluhan tapi bagaimana berinovasi dan mengawal 7 Program Priotritas Menteri Agama," urainya.

Baca Juga : 20 Tahun Nantikan Anak, Calon Jemaah Haji Asal Bone Batal Berangkat karena Hamil

Adapun agenda utama dari pelaksanaan Musyawah III ini, sebagaimana diungkapkan Ketua Pokjaluh demisioner Syaifullah Rusmin adalah mendengarkan pemaparan laporan pertanggungjawaban pengurus Periode 2017– 2022 serta pemilihan kepengurusan Pokjaluh masa bakti 2023 – 2028.

"Saya sudah 10 tahun dipercaya memimpin orgnisasi ini. Sudah waktunya regenerasi dan saya berharap mekanisme pemilihan ketua masih seperti yang dulu, yaitu aklamasi dengan mengedepankan musyawarah mufakat," ungkap Syaifullah.

#Kemenag Sulsel