Selasa, 10 Januari 2023 16:33
Gubernur Papua, Lukas Enembe, sesaat sebelum diterbangkan ke Jakarta bersama penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Selasa (10/1/2023). (Foto: Dokumen pribadi)
Editor : Redaksi

JAKARTA -- Polri memastikan situasi terkini di Jayapura, Papua sudah kondusif pasca penangkapan Gubernur Lukas Enembe oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Diketahui, situasi sempat memanas karena pendukung Lukas tidak terima atas penangkapan itu.

"Situasi secara umum sudah kondusif," tegas Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa 10 Januari 2023.

Baca Juga : KPK Dorong Pembentukan Percontohan Kabupaten Kota Antikorupsi di Sulsel

Kadiv Humas menjelaskan, pihaknya menerjunkan personel untuk mengawal penangkapan Lukas Enembe. Ini merupakan komitmen penegakan hukum.

 

"Polri ikut mengawal proses penangkapan yang dilaksanakan oleh penyidik KPK," jelas Dedi Prasetyo.

Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap KPK di salah satu rumah makan di Papua sekitar jam 11.00 (waktu Papua).

Baca Juga : Tunda Proyek Dusting Sharing, Zulkifli Nanda; Ikut Saran KPK

"KPK telah menangkap Lukas Enembe di Jayapura," kata Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK, dalam keterangannya.

Setelah diamankan Lukas Enembe dibawa Mako Brimob Polda Papua. Saat berita ini dimuat, Lukas Enembe sedang dalam perjalanan untuk dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Sebelumnya, penyidik KPK telah menangkap Gubernur Papua, Lukas Enembe. Lukas Enembe merupakan tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait sejumlah proyek di Papua. Lukas ditetapkan sebagai tersangka bersama Bos PT Tabi Bangun Papua (PT TBP), Rijatono Lakka (RL).