RAKYATKU.COM, SIDRAP - Curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Sidrap mengakibatkan air Danau Sidenreng dan Danau Tempe meluap sehingga merendam pemukiman warga.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap, wilayah yang paling parah terdampak, yakni Kelurahan Wette'e, Kecamatan Panca Lautang, tepatnya di Lingkungan Orai Salo dan Cilellang.
"Meluapnya Danau Sidenreng dan Tempe mengakibatkan banjir kiriman sehingga air masuk ke permukiman warga. Khusus untuk Kelurahan Wette'e tercatat 129 rumah yang terendam yang terdiri dari 159 kepala keluarga (KK)," jelas Kepala BPBD Sidrap, Sudarmin, dalam keterangannya, Jumat (6/1/2022).
Baca Juga : Sekda Sidrap Basra Bakal Dilantik Jadi Pj Bupati Akhir Pekan Ini
Adapun ketinggian air yang merendam permukiman warga di Kelurahan Wette'e saat ini mencapai ketinggian dua meter. BPBD Sidrap sudah mengerahkan personel untuk koordinasi dengan pemerintah setempat, asesmen pendataan, dan selanjutnya bahan pelaporan.
"Saat ini kita telah melakukan upaya penyusunan data detail masyarakat yang terdampak dan mengungsi, menyiapkan kebutuhan dasar korban terdampak, serta memberikan pelayanan kesehatan dasar," bebernya.
Selain Kelurahan Wette'e, berdasarkan data BPBD Sidrap, Desa Teteaji dan Polewali di Kecamatan Tellu Limpoe juga terdampak dengan jumlah rumah terendam banjir sebanyak 85 rumah.
Baca Juga : Bapenda Sidrap Bimbing Pelaku Usaha Terapkan QRIS
Sudirmaan mengimbau masyarakat agar kiranya tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi hujan dan cuaca yang tidak menentu.