Kamis, 05 Januari 2023 14:45
Ketua Dewan Penasihat Kiwal Garuda Hitam (KGH), Ilham Arief Sirajuddin (IAS).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Ketua Dewan Penasihat Kiwal Garuda Hitam (KGH), Ilham Arief Sirajuddin (IAS), membeberkan sejumlah kriteria organisasi masyarakat (ormas) yang akan bertumbuh kembang menjadi organisasi matang.

 

Kriteria pertama, manfaat tinggi yang dirasakan anggota organisasi tersebut. "Ketika sebuah ormas bisa menjaga dan merawat kepentingan anggota, percayalah tebusannya adalah pertumbuhan. Karena siapapun yang berhimpun dalam sebuah organisasi tentunya berharap manfaat. Itu kriteria pertama," ujar Wali Kota Makassar 2004-2014 itu ketika hadir pada pengukuhan dan pelantikan Majelis Pimpinan Cabang (MPC) KGH Makassar, di Kampoeng Poepsa, Makassar, Kamis (5/1/2023).

Kriteria kedua adalah kehadiran ormas itu dirasakan manfaatnya di tengah masyarakat. Menurut IAS, image yang baik dan penghargaan publik kepada sebuah ormas banyak bergantung bagaimana ormas itu menebar manfaat kepada masyarakat sekitarnya.

Baca Juga : PAPPRI Sulsel Salurkan Dana Apresiasi untuk 10 Insan Musik Berdedikasi

"Jika ini tercipta, otomatis ormas itu akan dilirik, lalu semakin tumbuh, dan akan bertahan lama," sambung mantan Ketua DPD I Golkar Sulsel itu.

 

IAS lalu menyebut Kiwal Garuda Hitam salah satu ormas yang jelas sedang menuju kematangan. Apalagi, usianya sudah menyentuh 19 tahun, dengan jumlah anggota yang terus tumbuh.

"Ini semua juga tidak terlepas dari kepiawaian Ketua Umum KGH, Erwin Nurdin, serta pengurusnya. Saya ucapkan selamat ulang tahun yang ke-19," kata kandidat bakal calon gubernur yang akrab disapa Gubernurku itu.

Baca Juga : Survei SMRC Pilkada Sulsel 2024: IAS Unggul Pengalaman Pemerintahan

Ketua Umum Kiwal Garuda Hitam, Erwin Nurdin, menjelaskan kebesaran KGH saat inj tidak lepas dari sentuhan IAS semasa menjabat Wali Kota Makassar 2004-2014.

Dia lalu berharap agar perhatian serupa kelak bisa dirasakan masyarakat Sulsel yang lebih luas. "Masyarakat Sulsel lebih luas layak merasakan bagaimana dipimpin pemimpin yang pedulinya tidak pernah setengah-setengah pada warganya," ujar Erwin disambut yel-yel IAS Gubernurku.

Pertumbuhan KGH memang mengejutkan. Setelah pengukuhan MPC KGH Makassar di bawah kendali Sudegar, KGH hanya menyisakan enam kabupaten/kota yang belum membentuk kepengurusan MPC.

Baca Juga : IAS Beber Impian Bangun Pabrik Pupuk di Hadapan Warga Paopao Barru

Lebih dari itu, Kiwal Garuda Hitam sudah berhasil terbentuk di sejumlah daerah di luar Sulsel. Di antaranya Jatim, Sultra, Sulbar, Sulut, dan Gorontalo.